Kenaikan Suku Bunga BI dan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XVI Topang Penguatan Rupiah
Di pasar spot hari ini rupiah diperkirakan melaju pada kisaran Rp 14.545 hingga Rp 14.567 per dolar AS.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laju mata uang garuda pada perdagangan awal pekan ini, Senin (19/11/2018) dibuka menguat ke posisi Rp 14.545 per dolar AS dari posisi penutupan pekan lalu di posisi Rp 14.611 per dolar AS.
Di pasar spot hari ini rupiah diperkirakan melaju pada kisaran Rp 14.545 hingga Rp 14.567 per dolar AS.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada menilai, pergerakan Rupiah kembali mengalami kenaikan terdorong oleh sentimen positif dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 6 persen atau naik 25 basis poin untuk menekan defisit transaksi berjalan.
Selain itu, pelaku pasar merespon positif paket Kebijakan ke-16 oleh Pemerintah yang di antaranya berisikan perluasan industri yang mendapatkan fasilitas tax holiday.
Baca: Begalz Racing, Klub Balap Moge yang Semua Anggotanya Pilot Garuda Indonesia
“Diasumsikan dapat mendorong sejumlah industri berkembang yang pada akhirnya dapat meningkatkan investasi dan perolehan pajak sehingga pertumbuhan ekonomi dapat meningkat,” kata Reza.
Reza memperkirakan laju Rupiah akan berada pada rentang support Rp 14.615 dan resisten Rp 14.590 per dolar AS.
Baca: Cek Skormu Sekarang, Sejumlah Daerah Umumkan Nilai Tes SKD CPNS 2018 yang Lolos Passing Grade
