PT Mega Perintis Tbk Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Rp 250-300 per Lembar
Merek-merek Perseroan antara lain Manzone, MOC, Men’s Top serta distributor Nike Indonesia
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNES.COM, JAKARTA - Perusahaan ritel fesyen dan aksesoris khusus pria yakni PT Mega Perintis Tbk akan menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 230 juta lembar saham.
Besaran saham itu setara dengan 27,71% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan.
Direktur Utama PT Mega Perintis Tbk, FX Afat Adinata Nursalim mengatakan, langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik.
”Kinerja perusahaan sampai Juni 2018 masih mencatatkan pertumbuhan secara berkesinambungan," kata Afat di sela-sela acara Press Conference usai Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Senin (19/11/2018).
Afat menyatakan optimis dengan prospek bisnis yang dijalankan perseroan apalagi ada indikasi optimisme dari konsumen hingga kini terus meningkat atau terus menunjukkan tren menguat yang tercermin pada Indeks Keyakinan Konsumen di level optimistis.
“Meningkatnya keyakinan konsumen ini juga didorong oleh membaiknya persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan,” katanya.
Luki Rusli selaku Direktur Keuangan PT Mega Perintis Tbk mengatakan, penjualan netto Mega Perintis hingga Juni 2018 mencapai Rp 254,91 miliar, dengan laba bersih Rp 29,03 miliar.
Baca: Manzone Buka Gerai ke-100 yang Dilengkapi Digital Experience
Penjualan semester I/2018 naik sebesar 14 persen secara year on year dari 30 Juni 2017 sebesar Rp 223,39 miliar.
Pada akhir 2017, Perseroan berhasil mencetak pendapatan Rp 397,67 miliar, atau naik 17,8% dari 2016 sebesar Rp 337,37 miliar.
Adapun mengenai laba bersih pada 2017 juga mengalami kenaikan sebanyak 11% menjadi Rp 30,60 miliar dari laba 2016 sebesar Rp 27,69 miliar.
Wientoro Prasetyo – Presiden Direktur PT Lotus Andalan Sekuritas (LOTS) yang juga ditunjuk Perseroan menjadi Penjamin Pelaksana Emisi Efek memaparkan, dana yang ingin diraih Perseroan dari aksi korporasi melalui IPO ini, sekitar 43% akan dialokasikan untuk penambahan modal kerja dan sekitar 31% akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui penambahan jumlah outlet atau gerai baru.
"Sisanya sekitar 26% akan digunakan Perseroan untuk pengembalian fasilitas short term Loan (STL) seasonal dari salah satu institusi perbankan,” katanya.
Selain itu, dari jumlah IPO yang ditawarkan, Perseroan juga mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 10% untuk karyawan melalui program Employee Stock Allocation (ESA) guna meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan.
Adapun kisaran harga Rp 250 – Rp 300 per saham.
Baca: Dari Mobil Mewah Rp 14 Miliar hingga Saham Perusahaan, Intip Kekayaan Aktor Bollywood Hrithik Roshan
Perseroan menargetkan, untuk pencatatan saham atau listing di BEI pada 12 Desember mendatang dengan estimasi pernyataan efektif diharapkan bisa diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 November mendatang.