Rizal Ramli Ibaratkan Ekonomi Indonesia seperti Pesawat, Satu Mesinnya Payah
Ekonom Senior Rizal Ramli mengibaratkan ekonomi Indonesia sebagai sebuah pesawat.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Senior Rizal Ramli mengibaratkan ekonomi Indonesia sebagai sebuah pesawat.
Untuk mengendalikan ekonomi tersebut diperlukan dua mesin yakni moneter dan fiskal-sektor riil.
Rizal Ramli memuji mesin pertama yakni sektor moneter.
"Harus dipuji mesin pertama, di bawah pimpinan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry sangat pro-aktif dan ‘ahead of the curve’ untuk stabilkan Rupiah," ujar Rizal Ramli melalui keterangan tertulis, Selasa (28/11/2018).
Baca: Rizal Ramli: Surya Paloh Juga Harus Diperiksa
Namun di sisi lain, Rizal Ramli melihat ada 'kepincangan' pada sektor fiskal dan riil.
"Tapi mesin kedua payah, tidak ada terobosan di sektor fiskal dan riil. Kepincangan peran itu akan berdampak pada stagnansi ekonomi di 5 persen, yang akan terus berlanjut karena andalan utama hanya kebijakan moneter," imbuhnya.
Rizal Ramli juga mengapresiasi perjanjian kerja sama currency swap BI dengan China sebesar US$28,8 Miliar atau setara 200 Miliar yuan.
Kerja sama ini akan menguatkan posisi yuan, tingkatkan hubungan bisnis dengan Indonesia serta membantu menstabilkan rupiah.
"(Kebijakan ini) kurangi peranan dolar AS dalam transaksi valuta (asing). Tetapi supply valuta tidak akan berubah kecuali ada terobosan berarti di sektor riil. Impak dan implikasi geopolitik perlu diperjelas," pungkasnya.