Citra Maja Raya Usulkan Shelter Kereta Commuterline ke PT KAI
"Posisi hunian Citra Maja saat ini jaraknya 500 meter dari Stasiun Maja. Di tahap awal kita usulkan jadi halte kereta api dulu."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menunjang pengembangan wilayah Maja sebagai kota mandiri melalui pengembangan kawasan hunian Citra Maj Raya di atas lahan seluas 2.600 ha di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, Grup Ciputra tengah mengajukan usulan pembangunan shelter kereta CommuterLine di kawasan hunian Citra Maja Raya ke manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Kementerian Perhubungan.
Associate Director Ciputra Residence Yance Honggo, Senin (3/12/2018) mengatakan, untuk shelter tersebut pihaknya menyiapkan lahan seluas 20 ha. "Shelter kereta ini kita siapkan di dalam area Citra Maja Raya. Tak hanya shelter kereta, tapi di area ini nanti akan ada kawasan CBD (central business district)-nya," ungkap Yance Onggo di Jakarta, Senin (3/12/2018).
Shelter kereta CommuterLine ini akan dibangun di diantara Stasiun Maja dan Stasiun Citeras dengan memanfaatkan jalur kereta double track yang saat ini sudah terhubung dari Jakarta sampai Stasiun Rangkasbitung, ibukota Kabupaten Lebak.
"Posisi hunian Citra Maja saat ini jaraknya 500 meter dari Stasiun Maja. Di tahap awal kita usulkan jadi halte kereta api dulu, lalu menjadi shelter dan kemudian ke depannya nanti bisa menjadi stasiun kereta. dengan konsep park and ride dan nanti menjadi CBD. Itu yang kita sedang usulkan ke PT KAI dan Kementerian Perhubungan," jelas Yance Onggo.
Namun dia menegaskan, realisasi penyediaan shelter kereta ini sepenuhnya bergantung pada persetujuan PT KAI (Persero) dengan tetap mempertimbangkan daya dukung populasi warga yang menjadi penghuni kawasan Citra Maja Raya.
Baca: Julie Estelle Dikabarkan akan Segera Lanjutkan Karir ke Hollywood
Yance menjelaskan, sejak dibangun tahun 2015, pihaknya telah mengembangkan sekitar 700 ha kawsan lahan di Citra Maja Raya dari total 2.600 ha rencana pengembangan Citra Maja Raya.
Dari 700 ha lahan yang telah dikembangkan, pihaknya hingga awal Desember 2018 ini telah membangun sekitar 14.000 rumah tipe sederhana dan real estate yang terbagi dalam 27 cluster.
Dari 14.000 unit rumah yang dibangun tersebut, sebanyak 7.000 unit diantaranya telah diserahterimakan ke konsumen dan 7.000 unit lainnya dalam proses kontruksi. Sebanyak 500 unit rumah dari 7.000 unit yang telah diserahterimakan ini, telah dihuni.
Baca: RedBus: Orang Indonesia dan India Punya Kemiripan, Sama-sama Senang Pelesiran Naik Bus
Untuk mempercepat pengembangan cluster-cluster yang telah dibangun dan diserahterimakan ke konsumen menjadi kawasan hunian yang hidup, Yance menyatakan pihaknya akan segera meluncurkan wahana Sport Center pada Januari 2018, disusul dengan pembukaan wahana Water Park tak lama setelahnya. "Kita juga akan siapkan shuttle bus," ungkap Yance Onggo.
Citra Maja Raya saat ini juga terus menambah cluster hunian baru untuk merespon permintaan pasar terhadap rumah sederhana yang masih tinggi. Dua cluster saat ini diluncurkan, yakni Cluster Sanur dan Cluster Jimbaran, masing-masing sebanyak 650 unit di atas total lahan 16 ha.
Dua cluster ini menawarkan hunian rumah sederhana. Tipe terkecil adalah 22/60 m2 dengan harga jual Rp 168 juta all in. Kawasa hunian di Citra Maja Raya ditunjang oleh jalan utama dengan lebar ROW 40 meter.