Incar Pasar Mahasiswa, PPRO Kembangkan Apartemen Tana Babarsari di Yogyakarta
Apartemen ini dilengkapi co-working space dengan hi-speed wifi, modern and etnical amphitheatre dan jogging track
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Segmen mahasiswa tetap pasar yang menggiurkan bagi pengembang properti pelat merah, PP Properti Tbk (Persero). Terbukti, setelah sukses mengembangkan proyek properti bebas narkoba untuk segmen mahasiswa di beberapa kota seperti di kawasan Margonda Raya, Kota Depok, dan di Kota Malang, tak jauh dari kampus Universitas Brawijaya, kini PPRO mengembangkan proyek apartemen dengan target segmen serupa di kota Yogyakarta.
Proyek apartemen ini diberi nama Apartemen Tana Babarsari dan berlokasi di kawasan Babarsari, Yogyakarta.
“Apartemen yang berlokasi di kawasan Babarsari ini merupakan apartemen pertama di Yogyakarta yang berkonsep anti penyalahgunaan narkoba,” kata Galih Saksono, Direktur Realti PT PP Properti Tbk (PPRO).
Dia mengatakan, jumlah mahasiswa yang berkuliah di Yogyakarta yang mencapai sekitar 350.000 lebih merupakan pasar yang potensial digarap lewat proyek apartemen ini.
“Sebenarnya PPRO sudah lama ingin masuk ke Yogyakarta. Hanya saja kami sangat menghargai moratorium yang ada di sini,” ungkap Galih dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/12/2018).
Galih menjelaskan, PPRO juga kembali menerapkan konsep pembangunan apartemen dengan diferensiasi tinggi seperti yang sudah dikembangkan di beberapa kota lainnya di Indonesia.
"Kami berkomitmen mengembangkan hunian buat mahasiswa di Yogyakarta dengan konsep apartemen yang bebas penyalahgunaan narkoba. PPRO adalah satu-satunya anak perusahaan BUMN yang sudah menjadi perusahan terbuka," ungkapnya.
Apartemen bebas narkoba semacam ini sebelumnya sukses dikembangkan di proyek Apartemen Evenciio (Depok), Apartemen The Alton (Semarang), Apartemen Begawan (Malang), Apartemen Louvin (Jatinangor, Bandung), dan Apartemen Mazhoji (Depok).
"Angka penjualannya meningkat karena konsep ini. Banyak orang tua yang membeli unit untuk ditempati sendiri oleh putra-putrinya maupun disewakan ke mahasiswa lain," kata Galih. Untuk membangun apartemen Tana Babarsari ini PPRO menginvestasikan dana Rp 150 miliar.
Rudi Wahyu PW, Project Director Apartemen Tana Babarsari mengatakan, apartemen Tana Babarsari dibangun dengan nuansa premium millennial student apartment yang nyaman, mudah dan ramah.
Lokasi apartemen yang sangat dekat bandar udara Adisucipto dan beberapa universitas ternama seperti UGM, UPN, Universitas Atmajaya, STT Nasional dan STIE YKPN, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit menjadi nilai lebih apartemen ini untuk menarik minat pembeli.
“Kami berusaha agar setiap bangunan diciptakan dapat menjadi tempat yang nyaman, menyelaraskan kehidupan mahasiswa saat sedang belajar dengan memberikan fasilitas-fasilitas penunjang. Tana Babarsari berupa menstimulus para mahasiswa untuk pintar dan cerdas serta sehat, bebas narkoba dari pengaruh narkoba,” ujar Rudi.
Total hunian yang dipasarkan di tower 1 mencapai 262 unit.
Apartemen ini dilengkapi co-working space dengan hi-speed wifi, modern and etnical amphitheatre, comfort jogging track, challenged mountain bike track, e-library, swimming pool, dan sky garden.
Apartemen Tana Babarsari juga bekerjasama dengan kelompok usaha Kompas Gramedia kelak menyediakan lebih dari 7.000 judul buku yang dapat di-download gratis oleh para penghuninya.
Ia menambahkan apartemen Tana Babarsari sepenuhnya memberikan dukungan terhadap upaya bisnis start up dilakukan mahasiswa. Sehingga apartemen menyediakan co working space bagi mahasiswa yang hobi berbisnis terutama digital. "Mahasiswa yang akan berbisnis sudah punya kantor dan fasilitas lengkap," ujarnya.