Pagi Ini Penguatan Kurs Rupiah Tertinggi di Antara Mata Uang di Asia
Bloomberg memperkirakan hari ini mata uang garuda diperdagangkan pada kisaran Rp 14.352 - Rp 14.435 per dolar AS.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Rzeporter Tribunnews, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laju mata uang garuda pada perdagangan Rabu (19/12/2018) menguat ke level Rp 14.369 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.501 per dolar AS.
Di pasar spot, hari ini mata uang garuda memimpin penguatan tertinggi di Asia. Rupiah menguat 141 poin, sementara mata uang Asia lainnya, yuan menguat 17 poin, disusul penguatan Yen Jepang 1,11 poin, Ringgit menguat 40 poin dan Dolar Singapura menguat 95 poin. Sedangkan baht menguat tipis 3,8 poin.
Bloomberg memperkirakan hari ini mata uang garuda diperdagangkan pada kisaran Rp 14.352 - Rp 14.435 per dolar AS.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan, pergerakan Rupiah yang menguat terlihat belum dapat merubah tren pergerakan sidewaysnya.
Baca: Timbunan Sampah di Perairan Selat Bali Bikin Nelayan Menjerit, Makin Sulit Mencari Ikan
Akan tetapi, kondisi tersebut berubah menjadi potensi melanjutkan penguatan jika sentimen yang ada dapat mendukung pergerakan positif tersebut.
“Menjelang pertemuan FOMC biasanya Rupiah melemah namun, kali ini diperkirakan pelaku pasar tidak terlalu reaktif menyusul sikap The Fed yang dinilai lebih menahan diri untuk kenaikan suku bunganya seiring potensi perlambatan yang terjadi pada ekonomi AS,” kata dia.
Baca: Hinca: Perusakan dan Penghilangan Baliho SBY dan Demokrat Masif dan Dilakukan Malam Hingga Dinihari
Menurut Reza laju Rupiah masih dapat mengambil kesempatan untuk kembali menguat. “Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.515 - Rp 14.588,” tukasnya.