Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Mandiri Bukukan Transaksi E-Money Rp 13,4 Triliun di 2018

"Frekuensi transaksi terbesar e-money terjadi di sektor transportasi yang mencapai 94 persen, terutama jalan tol"

Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bank Mandiri Bukukan Transaksi E-Money Rp 13,4 Triliun di 2018
TRIBUNNEWS/RIA ANASTASIA
SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri, Jasmin dan Senior Vice President Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi usai peresmian kerja sama top up e-money dengan Kantor Pos di gedung Kantor Pos Indonesia, Jakarta, Rabu (9/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan pembayaran kartu elektronik semakin masif di tengah masyarakat. Apalagi setelah pemerintah mewajibkan bayar tol secara non-tunai sejak 2017 lalu.

Salah satu layanan kartu elektronik adalah e-money dari Bank Mandiri. SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri, Jasmin mengatakan penetrasi e-money ke masyarakat sangat baik.

"Hingga Desember 2018, perseroan telah menerbitkan sebanyak 16,4 juta kartu dengan akseptansi Mandiri e-money di lebih dari 45 ribu merchant dan 60 ribu lokasi top up," ungkap Jasmin usai peresmian kerja sama top up e-money dengan Kantor Pos di gedung Kantor Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).

Sementara, frekuensi transaksi Mandiri e-money sepanjang Januari-Desember 2018 mencapai 1,1 miliar kali dengan total nilai ominal transaksi Rp 13,4 triliun.

Baca: Samsung Kenalkan TV QLED 8K 98 Inci di CES 2019

"Frekuensi transaksi terbesar e-money terjadi di sektor transportasi yang mencapai 94 persen, terutama jalan tol seperti ruas tol Trans Jawa, tol Bali Mandara, ruas tol Medan-Kualanamu serta ruas tol Ujungpandang Seksi 1 dan 2," papar Jasmin.

"Mayoritas saat ini memang masih di jalan tol. Kita menyusul nanti merchant-merchant yang lain misalnya TransJakarta, Commuter Line, MRT, dan LRT," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Target di 2019

Dengan pencapaian tersebut, bank berlogo pita emas itu menargetkan ada kenaikan pada frekuensi dan nilai transaksi e-money sebesar 30 persen di 2019.

Hal itu seiring dengan akan diterbitkannya 5 juta kartu e-money tahun ini.

"Kita targetkan naik 30 persen dari sisi frekuensi transaksi dan juga nilai transaksinya. Itu karena kita akan terbitkan 5 juta kartu lagi tahun ini," ucapnya.

Selain itu, Jasmi mengungkapkan pihaknya bakal menambah channel penjualan e-money tahun ini. Sebelumnya, layanan top up Mandiri e-money sudah bisa dilakukan di Indomaret, Alfamart, dan Tokopedia.

Hari ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk melayani pengisian saldo. "Semakin banyak outlet e-money Mandiri itu akan semakin nyaman buat masyarakat banyak pilihan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas