Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Chatib Basri Ingatkan Pemerintah: Waspadai Penurunan Harga Sawit, Karet dan Batubara

"Orang-orang di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi akan terkena dampaknya. Jadi lakukan antisipasi kebijakan, supaya daya beli mereka terjaga."

Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Chatib Basri Ingatkan Pemerintah: Waspadai Penurunan Harga Sawit, Karet dan Batubara
TRIBUNNEWS/RIA ANASTASIA
Menkeu Sri Mulyani, artis Happy Salma dan mantan menkeu M Chatib Basri di acara Forum Diskusi A1 di Jakarta, Selasa (22/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi akan membaik di 2019 menjadi sebesar 5,3 persen. Melemahnya perekonomian Amerika Serikat dan berkurangnya frekuensi bank sentral AS The Fed menaikkan suku bunga diharapkan bisa menarik arus modal asing kembali masuk ke Indonesia.

Meski begitu, mantan menteri keuangan era Presiden SBy, M Chatib Basri mengatakan, pemerintah harus mewaspadai tren penurunan harga-harga komoditas yang selama ini menjadi andalan ekspor Indonesia yang bisa berdampak pada kekuatan ekspor Indonesia.




"Arus modal asing masuk lagi ke emerging market termasuk Indonesia. Namun, ada yang perlu dihati-hati. Kecenderungan harga kelapa sawit, karet turun, batubara juga kalau rendah di bawah ini akan ngaruh ke ekspor kita," kata M Chatib Basri di Forum Diskusi A1 di Jakarta, Selasa (22/1/2019) yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, sosiologi Universitas Indonesia Imam Prasodjo dan artis Happy Salma.

M Chatib Basri yang juga mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini melanjutkan, selain mempengaruhi sisi ekspor, penurunan harga tiga komoditas utama Indonesia tersebut juga bisa berdampak pada penerimaan pemerintah.

Baca: Ditanya Apakah Bersedia Jadi Selebgram Setelah Tak Jadi Menteri, Begini Jawaban Sri Mulyani

"Orang-orang di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi akan terkena dampaknya. Jadi lakukan antisipasi kebijakan, supaya daya beli mereka terjaga. Itu penting," tukasnya.

Chatib menjelaskan, penurunan harga komoditas yang menjadi andalan ekspor RI tersebut diakibatkan oleh ketidakpastian perekonomian global dan perang dagang AS-China.

Baca: Pembebasan Abu Bakar Baasyir Kini Menggantung, Kuasa Hukum: Ada Apa Ini Presiden Kita?

BERITA TERKAIT

"Naiknya suku bunga AS dikombinasi dengan perang dagang. Itu ketidakpastiannya tinggi," pungkasnya.

Untuk diketahui, harga kelapa sawit saat ini menyentuh USD 528,1/ton, karet USD 1,67/kg dan batu bara USD 99,21/metrik ton. Sepanjang 2018, harga kelapa sawit turun 15,26 persen, 17,66 persen untuk karet. Sedangkan batu bara naik tipis 1,24 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas