Dibahas dalam Debat Kedua Capres, Kenali 7 Unicorn Asia Tenggara, 4 di Antaranya Ada di Indonesia
Sempat dibahas dalam Debat Kedua Capres, kenali 7 Unicorn di Asia Tenggara, 4 di Antaranya Ada di Indonesia.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
Tokopedia merupakan platform online yang memfasilitasi individu dan pemilik usaha kecil hingga menengah di Indonesia untuk mengelola toko online mereka.
Didirikan pada 2009, Tokopedia kini berpusat di Jakarta Barat.
Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia mendapatkan suntikan investasi sebesar 1,1 miliar Dollar Amerika dari Alibaba.
Dengan investasi ini, Alibaba mendapatkan pijakan dalam pasar e-commerce di Indonesia.
6. BUKALAPAK (bernilai 1 milliar Dollar Amerika)
Bukalapak merupakan e-commerce asal Indonesia yang memungkinkan penjual dan pembeli melakukan traksaksi jual-beli online yang aman dengan cara sederhana.
Achmad Zaky yang merupakan CEO sekaligus pendiri Bukalapak memulai start-up ini pada 2010 yang berawal dari kamar kos di Bandung, Jawa Barat.
Pada akhir 2015, Bukalapak memiliki 510 ribu UKM didalamnya dan menjajakan lebih dari 1,4 juta item di platformnya.
Seperti yang dilaporkan oleh thedealstreetasia.com pada 2017, Bukalapak melakukan transaksi harian senilai lebih dari 4 juta dollar Amerika pada bulan Desember 2017 dan mengalami pertumbuhan 3-5 kali dari 2016.
Baca: Putra Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Ikut Bahas soal Unicorn: Situ Tau Unicorn?
7. REVOLUTION PRECRAFTED (bernilai 1 miliar dollar Amerika)
Revolution adalah perusahaan yang bergerak pada penjualan properti yang diperkenalkan oleh pengembang desain dan real estat, Robbie Antonio.
Revolution menjual rumah prefabrikasi yang dirancang oleh puluhan arsitek dan desainer terkenal dunia seperti David Salle, Tom Dixon, dan Kravitz Desaign karya Lenny Kravitz.
Perusahaan ini merupakan Unicorn pertama dari Filipina dengan nilai 1 miliar dollar Amerika pada bulan November 2017.
Dalam Debat Kedua Capres, pemerintah menargetkan tahun 2019 ini ada start-up kelima yang bergabung dalam Unicorn Asia Tenggara.
(Tribunnews.com/Renald)