Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Libatkan Swasta dalam Proyek Bandara Baru di Singkawang

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencanangkan pembangunan baru di kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
zoom-in Pemerintah Libatkan Swasta dalam Proyek Bandara Baru di Singkawang
Ria Anatasia
Menkumham Yasona Laoly dan Menhub Budi Karya Sumadi saat ground breaking Bandara di Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (18/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencanangkan pembangunan baru di kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Pembangunan bandara ini akan dimulai pada 2020 dan ditargetkan beroperasi pada 2022 mendatang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek ini akan dikembangkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dengan konsep ini, diharapkan pembangunan bisa lebih cepat karena tidak bergantung pada APBN.

"Saya berbahagia karena ada satu kolaborasi antara pemerintah pusat, pemda dan swasta. Bandara Singkawang akan dibangun dengan konsep KPBU, artinya pemda menyiapkan tanah setelah itu kita rancang rencana jangka panjang akan tenderkan ke swasta," kata Budi di lokasi pembangunan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (18/2/2019).

Baca: Jokowi Dilaporkan Tim Advokat Indonesia Bergerak, Bawaslu Akan Kaji Dugaan Pelanggaran Personal

"Pasti Singkawang pertama kali belum hasilkan return yang baik, tapi kita akan janjikan available payment dalam kurun waktu yang panjang. Dengan dilakukan ini keuangan pemerintah bisa tidak terlalu tight," tambahnya.

Pada tahap pertama, bandara Singkawang memiliki panjang runway 1400 meter dan dapat didarati oleh pesawat jenis ATR. Pembangunan akan dilanjutkan dengan panjang runway hingga 2600 m agar dapat didarati oleh pesawat jenis Boeing 737.

Adapun total investasi yang dibutuhkan hingga tahap akhir mencapai Rp 1,3 triliun.

Berita Rekomendasi

"Pertama APBN sudah keluar Rp. 15 miliar pemerintah (pusat) kira-kira kasih sweetener Rp. 20 miliar sambil diproses KPBU. Proyek ini sampai selesai 1,3 triliun tapi kita mulai dengan Rp. 500 miliar dulu (untuk tahap satu)," paparnya.

Menurut Budi, Singkawang memiliki potensi besar di bidang pariwisata. Pembangunan bandara ini akan meningkatkan konektivitas dan mendatangkan turis ke wilayah tersebut.

"Singkawang memiliki kearifan lokal yang setiap hari raya Imlek dan Cap Go Meh menjadi suatu perhatian nusantara bahkan dunia. Dengan bandara ini kita perbesar volume turis-turis datang ke sini," ujarnya.

Hal serupa dikatakan Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut bisa menumbukan perekonomian masyarakat dan memajukan pariwisata di Singkawang.

Selain itu, Bandara baru ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin pergi dari dan ke Kalimantan Barat lewat udara selain melalui Bandara Internasional Supadio.

"Singkawang potensi pariwisata besar. Kami rasakan kemarin kalau terjadi sesuatu di Supadio, delay bisa lama sekali. Bandara ini juga bisa menjadi alternatif, semua ini untuk tingkatkan konektivitas sesuai arah pak presiden (Joko Widodo)," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas