Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pendiri Huawei: Kami Tak Mungkin Gunakan Cara-cara Kotor, Praktik Mata-mata yang Rugikan Klien

"Kami tidak akan mengambil risiko menjijikan dari negara dan pelanggan kami di seluruh dunia, karena sesuatu seperti ini.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pendiri Huawei: Kami Tak Mungkin Gunakan Cara-cara Kotor, Praktik Mata-mata yang Rugikan Klien
STRAITS TIMES
Pendiri Huawei, Ren Zhengfei 

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Ren Zhengfei, pendiri dan bos besar Huawei akhirnya angkat bicara terkait penangkapan putrinya, Meng Wanzhou, atas permintaan Amerika Serikat. Meng Wanzhou yang merupakan Kepala Keuangan Huawei, ditangkap pada 1 Desember lalu di Vancouver dan diperkirakan akan menjadi subjek permintaan ekstradisi resmi.

Dilansir dari BBC, diperkirakan ada 23 tuntutan yang akan diajukan terhadap Huawei dan Weng. Tuduhan tersebut dibagi dalam dua dakwaan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Yang pertama mencakup klaim Huawei telah secara sembunyi-sembunyi melakukan hubungan bisnis dengan Iran yang sedang dikenai sanksi oleh AS. Yang kedua tentang tuduhan percobaan pencurian data-data rahasia.

Sang ayah juga membantah tuduhan tersebut. "Pertama, saya keberatan dengan apa yang telah dilakukan Amerika Serikat. Tindakan yang memiliki motivasi politik semacam ini tidak dapat diterima," katanya.

Ren menegaskan, Amerika Serikat selama ini gemar memberi sanksi kepada orang lain. Setiap kali ada masalah, Amerika disebutnya selalu menggunakan metode agresif seperti ini.

Baca: Livery Decal Branding Xpander Kini Nempel di Badan Pesawat Boeing 737-800 NG Garuda

"Tapi setelah kami melewati jalan, kami akan membiarkan pengadilan menyelesaikannya," tegasnya.

Huawei yang saat ini menjadi perusahaan swasta terbesar di China juga berada di bawah pengawasan ketat karena diduga memiliki teknologi untuk dimanfaatkan China sebagai alat untuk melakukan aksi spionase.

Baca: Toyota, Suzuki dan Mitsubishi Mendominasi Pemberitaan Sepanjang 2018

Berita Rekomendasi

Namun di bawah hukum Tiongkok, setiap perusahaan diharuskan untuk mendukung, bekerja sama dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam rengka kerja intelijen nasional.

Terkait hal ini, Ren kembali memberi bantahan. Ia menyebut perusahaannya tidak melakukan cara kotor yang akan merugikan kliennya.

"Kami tidak akan mengambil risiko menjijikan dari negara dan pelanggan kami di seluruh dunia, karena sesuatu seperti ini. Perusahaan kami tidak akan pernah melakukan kegiatan mata-mata," tegasnya.

Tendi/Sumber: BBC 
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul: Pendiri Huawei angkat bicara soal penangkapan anaknya atas permintaan Amerika Serikat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas