Angela Simatupang Jadi Anggota Baru Board RSM International
Kriteria yang digunakan adalah atribut, keahlian dan pengalaman, keragaman dan track record calon kandidat di negara masing-masing serta di regional.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jaringan kantor akuntan dan konsultan pajak RSM Internasional mengangkat Angela Simatupang sebagai salah satu direktur yang duduk di Board International. Saat ini Angela menjabat sebagai Senior Partner di RSM Indonesia.
Chief Executive Partner RSM Indonesia Amir Abadi Jusuf menyatakan, proses pemilihan Angela Simatupang sebagai salah satu anggota Board RSM Internasional didahului oleh diskusi komite nominasi dengan para pemimpin regional.
Kriteria yang digunakan adalah atribut, keahlian dan pengalaman, keragaman dan track record calon kandidat di negara masing-masing serta di regional.
Seleksi calon kandidat ini dilakukan oleh komite nominasi. Kandidat yang terseleksi kemudian dipilih lewat pemungutan suara oleh member firm dengan mempertimbangkan masukan dari Dewan.
“RSM Indonesia bangga dengan terpilihnya Angela untuk duduk sebagai salah satu Direktur di RSM International Board. Kami berharap Angela dapat berkontribusi untuk kemajuan network RSM global. Ini adalah kebanggan bukan saja untuk kantor kami namun juga untuk bangsa Indonesia untuk memiliki anak bangsa duduk di Board sebuah network kantor akuntan dan konsultan global,” sebut Amir dalam keterangan pers tertulisnya.
Baca: Banyak Milenial Indonesia Mulai Didera Hipertensi Akibat Gaya Hidup yang Salah
Amir menjelaskan, strategi internasional dari network RSM secara global diputuskan oleh RSM International Board of Directors (Board).
“Board bertanggung jawab dalam merumuskan dan memutuskan strategi pengembangan network, rencana operasional, perluasan jaringan, akuisisi anggota, dan juga menentukan dasar operasi dan tatakelola di setiap regional,” sebutnya.
RSM saat ini tercatat sebagai jaringan kantor akuntan, pajak dan konsultan keenam terbesar di dunia dengan 750 kantor di 116 negara dengan ttal pendapatan di 2018 mencapai 5,37 miliar dolar AS.