Tarif Kargo Naik, Lion Parcel Tetap Catat Pertumbuhan 10 Persen
Farian Kirana menerangkan kenaikan tarif surat muatan udara (SMU) terhadap pengiriman pada November tahun lalu hingga sekarang tidak alami penurunan
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Chief Executive Officer (CEO) Lion Parcel, Farian Kirana menerangkan kenaikan tarif surat muatan udara (SMU) terhadap pengiriman pada November tahun lalu hingga sekarang tidak mengalami penurunan.
“Sejauh ini tidak ada penurunan, justru kami melihat terus bertumbuh di atas 10 persen setiap bulannya," ujarnya Farian di kantor Lion Parcel, Jakarta, Jumat (8/3/2019).
Hal ini tak lepas dari pengaruh industri e-commerce sehingga market kebutuhan logistik jalur udara tetap hidup meskipun hanya di kisaran 20 persen.
Untuk terus mendongkrak pertumbuhan Lion Parcel menjalin kerjasama dengan pelaku industri e-commerce.
Sepanjang tahun lalu perusahaan tiap bulannya membawa 2 juta kilogram, sedangkan di tahun ini pihaknya menargetkan mampu membawa 10 juta kg paket tiap bulannya.
Baca: Daftar Tiket Pesawat Murah Lion Air Rute Jakarta-Lombok Harga Rp 1 Jutaan
Selain itu, Lion Parcel melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding(MOU) dengan PT Kereta Api Logistik (Kalog).
“Perbandingan dari udara ke kereta bisa mencapai 400 persen. Di udara terlalu banyak biaya untuk prosedur airport cargo, sampai x-ray saja sudah seperti total pengiriman lewat jalur kereta. Karenanya itu kami harus cari alternatif," kata Farian.
Ia juga mengatakan kerja sama ini bertujuan mempercepat waktu pengiriman barang yang jauh dari bandara.