Kementerian Transportasi AS Selidiki Proses Persetujuan FAA Atas 737 Max
Otoritas penerbangan sedang menyelidiki apakah sistem anti-stall mungkin menyebabkan kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Departemen Transportasi Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki persetujuan Federal Aviation Administration (FAA) atas pesawat jet Boeing 737 MAX milik Boeing Co. Laporan dari Wall Street Journal, Minggu (17/3) ini mengutip sumber-sumber yang mengetahui penyelidikan ini.
Penyelidikan Departemen Transportasi diluncurkan setelah kecelakaan Lion Air Oktober yang menewaskan 189 orang dan sedang dilakukan oleh inspektur jenderal, yang telah memperingatkan dua kantor FAA untuk mengamankan file komputer.
Boeing dan FAA tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan ini.
Dua pejabat pemerintah mengatakan, tidak heran bahwa inspektur jenderal Departemen Transportasi menyelidiki masalah keselamatan utama, tetapi tidak dapat segera mengkonfirmasi laporan tersebut.
Baca: Polisi Benarkan Kabar Truk Pertamina Dibajak Lalu Dibawa ke Lokasi Unjuk Rasa di Depan Istana
Penyelidikan berfokus pada sistem anti-stall. Otoritas penerbangan sedang menyelidiki apakah sistem itu mungkin menyebabkan kecelakaan Lion Air serta kecelakaan Ethiopian Airlines pada 10 Maret yang menewaskan 157 orang di dalamnya.
Departemen Transportasi berusaha menentukan apakah FAA menggunakan standar desain yang sesuai dan analisis teknik dalam mensertifikasi sistem anti-stall pesawat, yang dikenal sebagai MCAS.
Wahyu Rahmawati/Sumber: Reuters