Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kisah Inspiratif Pemilik Seafood Kiloan Bang Bopak, Tidak Ada Usaha yang Hasilnya Instan

Sebagai seorang kakak pertama, Agung Setia Perdana pun sejak SMP harus mencari uang tambahan untuk uang jajan sekolahnya.

Editor: Ravianto
zoom-in Kisah Inspiratif Pemilik Seafood Kiloan Bang Bopak, Tidak Ada Usaha yang Hasilnya Instan
Tribunjabar/Putri Puspita Nilawati
Pemilik usaha kuliner seafoood kiloan Bang Bopak, Agung Satria Perdana (31) saat membuka cabang baru di Mekarwangi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Apa yang Anda dapatkan dan kerjakan saat ini adalah hasil dari usaha dan kerja keras yang dilakukan.

Itulah yang dirasakan oleh pemilik usaha kuliner Seafoood Kiloan Bang Bopak, Agung Satria Perdana (31).

Memiliki 6 cabang Bang Bopak di Jalan Katamso, Pahlawan, dan Mekarwangi, Kota Bandung. Juga di Jatinangor dan Sumedang, serta di Bali bukanlah hasil pemberian orangtua.

Agung Satria Perdana menjalani usaha kuliner ini dengan keringat sendiri, kisahnya pun begitu menginspirasi, menyadarkan tidak ada usaha yang instan.

Kisah Agung Satria Perdana bermula dari rumah berukuran 6 meter x 3 meter di Jalan Katamso yang dihuni oleh lima orang anggota keluarga sederhana.

Agung adalah anak pertama dari tiga bersaudara.

Berita Rekomendasi

Sejak kecil dia tidak memiliki kamar karena kondisi rumahnya yang sempit.

Sebagai seorang kakak pertama, Agung Setia Perdana pun sejak SMP harus mencari uang tambahan untuk uang jajan sekolahnya.

"Waktu SMP saya jualan stiker cutting yang dulu dijual Rp 15 ribu dapat 50 piece. Stiker ini laku banget pada zamannya buat ditempel di helm dan motor," ujar Agung saat ditemui di gerai Seafood Bang Bopak Mekarwangi, Jalan Indrayasa No 100, Cibaduyut, Kota Bandung, Senin (18/3/2019).

Ketika SMA, Agung mencari uang tambahan dengan cara mengambil proyek kaus, jaket kelas dan jaket angkatan yang hasilnya memang menggiurkan.

 Dari Jualan Tembakau Gorila, Pelajar Ini Mampu Sewa Apartemen tapi Kini Harus Meringkuk di Penjara

"Saya pernah dapat orderan dengan untung mencapai Rp 400 juta, tapi enggak jadi apa-apa. Saya juga bingung uangnya kemana," ujarnya sambil tertawa.

Halaman Selanjutnya

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas