KNKT Benarkan Ada Pilot Ketiga di Penerbangan Lion Air JT043 Denpasar - Jakarta
Pilot ini memiliki kualifikasi sebagai pilot B737-8 (MAX), dan pilot yang bersangkutan sudah diinterview oleh KNKT.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan keterangan perihal adanya pilot lain di cockpit pada penerbangan Lion JT043 Denpasar ke Jakarta.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Soerjanto Tjahjono membenarkan tentang adanya pilot ketiga pada maskapai Lion Air JT043 rute Denpasar-Jakarta sebelum terjadi insiden kecelakaan di Karawang keesokan harinya.
"Pada penerbangan JT043 dari Denpasar ke Jakarta yang mengalami gangguan setelah digantinya Angle of Attack sensor, KNKT menyampaikan bahwa benar ada pilot lain yang berada di cockpit pada penerbangan itu," kata Soerjanto di kantor KNKT, Kamis (21/3/2019).
Baca: Mayoritas Agenda Kampanye Rapat Umum Prabowo-Sandi Belum Dapatkan Izin dari Aparat
Menurutnya, pilot ini adalah pilot yang telah selesai menjalankan tugas terbang dan akan kembali ke Jakarta.
Pilot ini memiliki kualifikasi sebagai pilot B737-8 (MAX), dan pilot yang bersangkutan sudah diinterview oleh KNKT.
"Sesuai UU no 1 tahun 2009 pasal 359, pernyataan dari seseorang yang diperoleh selama proses investigasi tidak boleh dipblikasikan. Untuk itu KNKT tidak akan menyampaikan hasil wawancaranya," tambahnya.
Baca: KNKT Tawarkan Kerja Sama Investigasi Jatuhnya Boeing 737 Max 8 dengan Otoritas Ethiopia
Ketua Subkomite Investigasi KNKT Nurcahyo Utomo mengaku menginterview pilot yang dirahasiakan tersebut. Nurcahyo mengatakan tidak tahu persis di maskapai pilot ketiga itu bekerja.
"Pilot ketiga itu kita panggil untuk tahu apa yang dia lihat dan apa yang dia dengar. Kemudian dia menggambarkan suasana seperti apa saat pesawat JT043 rute Denpasar-Jakarta mengalami malfungsi," papar Nurcahyo.