TRIBUNNEWS.COM - Kinerja PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) sepanjang tahun lalu mengalami kenaikan signifikan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa, (26/3/2019), PSSI mencatat pendapatan sebesar US$ 63,56 juta atau naik 33,78% ketimbang periode tahun sebelumnya US$ 49,01 juta.

Pendapatan dari segmen muatan apung dan pengangkutan masih mendominasi dengan US$ 58,31 juta, disusul sewa berjangka US$ 2,45 juta, penyesuaian bunker US$ 2,3 juta, bongkar muat US$ 316 ribu, biaya penahanan US$ 99.583 dan biaya kelebihan waktu berlabuh sebesar US$ 80.780.

Beban pokok pendapatan juga tercatat meningkat dari US$ 38,46 menjadi US$ 47,29 juta, laba bruto tercatat sebesar US$ 16,27 juta dari sebelumnya US$ 19,55 juta.

Baca: Pelajar Ini Dibacok Saat Hendak Cekcok Gerombolan Remaja

Perusahaan ini mencatat kenaikan di segmen laba bersih tahun berjalan sebesar 257,66% dari US$ 3,92 juta menjadi US$ 14,01 juta.

Jumlah aset perusahaan ini sampai dengan Desember tahun lalu juga meningkat 8,16% dari US$ 101,81 juta menjadi US$ 110,11 juta. Kenaikan terjadi di jumlah aset lancar dan tidak lancar masing-masing naik US$ 1,81 juta dan US$ 6,49 juta.

Kinerja operasional yang solid dan optimisasi aset berupa divestasi 1 unit FLF membantu PSS untuk melaporkan Laba Bersih sekitar 14,1 juta dollar AS, yang merupakan capaian laba tertinggi dalam 5 tahun terakhir, naik 4 kali lipat dari 2017.

Di luar pendapatan dan beban yang tidak berulang, PSS berhasil meningkatkan Laba Bersih 2018 menjadi sekitar 7,8 juta dollar AS dari sekitar 3,9 juta dollar AS di 2017.

Pencapaian ini menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi dengan Marjin Laba Bersih sekitar 12,2% di 2018 dibandingkan sekitar 8,0% di 2017.

Berita ini sudah tayang di Kontan dengan judul: Pendapatan Pelita Samudera Shipping (PSSI) naik 33% jadi US$ 63,56 juta