CXA Group Raih Pendanaan 25 Juta Dolar AS untuk Mempercepat Ekspansi di Asia-Pasifik
CXA adalah platform ekosistem kesehatan terkemuka saat ini yang memungkinkan individu di seluruh Asia untuk membuat yang lebih baik.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CXA Group, platform prediksi dan data intelijen terkemuka di Asia untuk pilihan kesehatan, kekayaan dan kesejahteraan yang lebih baik, mengumumkan telah meraih pembiayaan senilai 25 juta dolar AS dari putaran pendanaan terbarunya.
Pembiayaan CXA ini bersasal dari investor strategis termasuk di dalamnya HSBC, Singtel Innov8, Telkom Indonesia MDI Ventures, Sumitomo Corporation Equity Asia, Muang Thai Fuchsia Ventures, Humanica dan Heritas Venture Fund, untuk memperkuat target bisnis perusahaan menjadi platform ekosistem kesehatan terkemuka untuk mengatasi biaya kesehatan yang meningkat di seluruh wilayah.
Investasi oleh lembaga-lembaga jasa keuangan global terkemuka, penyedia telekomunikasi dan perusahaan penggajian mencerminkan keyakinan mereka terhadap potensi pertumbuhan bisnis jangka panjang CXA, dan kemampuan unik perusahaan untuk mengalihkan belanja kesehatan untuk pengobatan ke pencegahan sehingga pengusaha tidak menghabiskan banyak anggaran.
Rosaline Chow Koo, Pendiri dan Chief Executive Officer, CXA Group mengatakan, pihaknya merasa terhormat menyambut perusahaan papan atas ini ke daftar para investor strategis dan menjadi mitra perusahaan.
CXA adalah platform ekosistem kesehatan terkemuka saat ini yang memungkinkan individu di seluruh Asia untuk membuat yang lebih baik.
Adapun pilihan untuk hidup sehat, mulai dari tempat kerja dengan mengoptimalkan tindakan pencegahan daripada mengobati yang akan lebih banyak menghabiskan biaya.
Perusahaan juga melihat minat besar dari para investor strategis global yang antusias untuk bekerjasama dalam memajukan bisnis dan mewujudkan visi CXA.
“Para investor terbaru ini akan menjadi mitra strategis, dan kami akan berkolaborasi erat dalam merancang solusi yang dipimpin oleh platform khusus untuk pelanggan perusahaan B2B mereka, dan yang paling penting adalah para karyawan dari perusahaan ini,” kata Koo dilansir Kontan, Rabu (27/3/2019).
Dengan penyakit kronis yang menjangkiti orang-orang di Asia lebih awal daripada di Barat dan biaya perawatan kesehatan meningkat, perusahaan menemukan bahwa pendekatan pena-dan-kertas kuno, satu ukuran yang cocok untuk semua pendekatan mengelola biaya-biaya tersebut adalah salah secara sistem.
“Situasi ini, jika dibiarkan tidak terselesaikan hanya akan memperburuk dan membuat tidak stabil secara ekonomi dari waktu ke waktu,” ungkapnya.
Koo menjelaskan, perusahaan telah memelopori platform layanan mandiri satu atap yang memungkinkan pengusaha untuk memberikan karyawan mereka akses ke berbagai penawaran kesehatan dan kesejahteraan yang semakin meluas, dipersonalisasi berdasarkan data kesehatan dan tahap kehidupan individu.
“Para karyawan dapat membeli penawaran polis asuransi yang disediakan oleh majikan mereka lewat platform dompet digital sehingga transaksinya non-tunai, cepat, dan mudah,” ujar dia.
Melalui agregasi, anonimisasi, dan analisis kesehatan digital dan data tahap kehidupan, Koo menyebutkan, CXA siap membantu pengusaha memahami penyebab utama masalah kesehatan tenaga kerja mereka dan merancang intervensi khusus-seperti inisiatif kesehatan perusahaan dan manajemen penyakit.
“Hal ini akan dampak besar terhadap biaya dan perbaikan kesehatan, untuk pengurangan biaya penyakit kronis ke depan dan biaya perawatan kesehatan saat ini,” tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.