Adhi Karya: Proyek LRT Jabodebek Kalahkan Rekor Dubai
Longspan merupakan struktur jembatan yang bentang tengahnya (jarak antar pilar) lebih dari 45 meter yang melintas di atas jalan jembatan eksisting
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Budi Harto mengungkapkan proyek LRT Jabodebek secara struktur mampu mematahkan dua rekor sekaligus.
Hal itu disampaikan setelah melakukan longspan closure lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur di atas Tol JORR, Jumat (29/3/2019).
“Jadi ada dua tempat (bentang panjang) yang mencatatkan rekor dunia. Pertama longspan JORR untuk konstruksi u-box girder,” kata Budi.
Longspan merupakan struktur jembatan yang bentang tengahnya (jarak antar pilar) lebih dari 45 meter yang melintas di atas jalan jembatan eksisting dan sungai
Baca: DPRD Minta MRT dan LRT Jakarta Gratis untuk Warga Jakarta Hingga Akhir 2019
Sebelumnya rekor longspan terpanjang dipegang oleh Dubai.
Longspan JORR memiliki panjang 54-90-54 meter, ukurannya sama dengan longspan Cililitan yang melintas di atas Tol Jagorawi.
Nantinya akan ada satu lagi rekor dunia baru di Rasuna Said untuk jembatan lengkung kereta api bermaterikan beton.
“Kalau yang kita punya ini panjangnya adalah 148 meter. Yang terpanjang saat ini 135 meter tapi dia pakai konstruksi baja,” papar Budi.
Budi menjelaskan pengecoran terakhir di tiga longspan JORR, Cililitan, dan Cikoko menambah total sementara empat longspan yang sudah tersambung, termasuk sungai kali Bekasi.
“Tidak lama lagi kita akan menyelesaikan pekerjaan rel dan sistem kelistrikan. Uji coba kereta api LRT produk Inka yang ditargetkan pada Juli mendatang.”
Secara persentase LRT Jabodebek telah dikerjakan 60 persen dengan komposisi Cawang-Cibubur 85 persen, Cawang-Bekasi 60 persen, Cawang-Dukuh Atas 40 persen.