Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produk-produk Syariah Dinilai akan Mampu Atasi Perekonomian Berbasis Riba

Iklim kewirausahaan menjadi semakin energik dan dinamis seiring berkembangnya teknologi ke arah penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelegence)

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Produk-produk Syariah Dinilai akan Mampu Atasi Perekonomian Berbasis Riba
Istimewa
Poempida Hidayatullah yang merupakan Dewas BPJS Ketenagakerjaan ini, di hadapan sekitar 300-an orang Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis, STIEBA "Al Rosyid" di Bojonegoro 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Era induatri 4.0 memunculkan peluang ekonomi baru bagi para pelaku usaha.

Iklim kewirausahaan menjadi semakin energik dan dinamis seiring berkembangnya teknologi ke arah penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelegence).

Kecerdasan buatan inilah yang nantinya bisa mengubah dan mempengaruhi kehidupan.manusia. Beragam kebutuhan baru akan muncul dan menuntut pemenuhannya.

Demikian disampaikan mantan anggota DPR RI, Poempida Hidayatulloh dalam kuliah umumnya di Pondok Peaantren Al Rosyid, Bojonegoro, Jawa Timur, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Jumat (29/3/2019).

"Penciptaan dan pengembangan produk produk syariah akan mampu mengatasi perekonomian yang berbasis riba," tegas Poempida yang merupakan Dewas BPJS Ketenagakerjaan ini, di hadapan sekitar 300-an orang Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis, STIEBA "Al Rosyid" di Bojonegoro.

Dalam presentasinya berupa "Peran Ekonomi Islam Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Ketenagakerjaan di Era Disrupsi", Poempida menyebut produk-produk syariah berpotensi terus membesar dalam peran dan cakupannya di perekonomian nasional jika keragaman produknya mampu menjangkau kebutuhan masyarakat luas melalui akes teknologi berbasis on line.

Berita Rekomendasi

Pada bidang perbankan misalnya, kata Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) ini, bahwa pinjaman melalui online yang ada saat ini masih didominasi pengelolaan berbasis "bunga" bank dengan tingkat suku bunga yang terkadang cukup tinggi.

"Kemudahan mengakses lewat teknologi, seyogyanya memudahkan pula peminjam untuk melunasinya secara ringan dan bukan malah menambah 'beban' cicilan yang tinggi. Kehadiran pinjaman online berprinsip bagi-hasil, pastinya akan sangat diminati masyarakat khususnya umat islam", tegas Poempida.

Sebagaimana diatur dalam prinsip ekonomi syariah, tidak diperkenankan adaya sistem riba serta menanamkan modal pada badan usaha yang mendapat keuntungan dari komoditas haram. Secara prinsip ada 5 hubungan ekonomi yang diatur dalam ekonomi syariah yaitu : Simpanan Murni (Al-Wadi’ah), Bagi Hasil (Syirkah),Jual Beli (At-Tijarah), Sewa (Al-Ijarah), Jasa/Fee (Al-Ajr Walumullah).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas