Alasan Singapore Airlines Kandangkan Dua Pesawat 787-10
Pada akhir Februari, Rolls-Royce mengatakan telah menghentikan operasi 35 unit seri 787 secara global
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Singapore Airlines Ltd menyatakan telah mengandangkan dua pesawat Boeing 737-10 yang dilengkapi dengan mesin Trent 100 TWN Roll-Royce Holdings pada Selasa (2/4) pasca penemuan kerusakan blade yang prematur saat pengecekan armada.
Trent 1000 TEN adalah versi terbaru dari mesin yang bermasalah. Pada akhir Februari, Rolls-Royce mengatakan telah menghentikan operasi 35 unit seri 787 secara global karena bilah mesin terkorosi atau retak sebelum waktunya.
Pabrikan mengatakan pihaknya akan mengurangi jumlahnya menjadi 10 unit pada akhir tahun ini.
Mengutip Reuters, pada Februari, perusahaan menaikkan biaya akuntansi Trent 1000 menjadi £ 790 juta (US$ 1,03 miliar) dari £n 554 juta dalam setengah tahun, berkontribusi pada kerugian operasi setahun penuh sebesar £ 1,16 miliar.
Mereka juga mengalokasikan £ 100 juta secara tunai untuk masalah ini.
Baca: Singapore Airlines-BCA Travel Fair 2019 Resmi Digelar, Ini Keuntungannya
Roll-Royce menyatakan pada Selasa bahwa sejak masuk ke layanan Trent 1000 TEN, pihaknya telah mengkomunikasikan kepada operator bahwa bilah turbin bertekanan tinggi dalam mesin akan memiliki masa pakai yang terbatas.
"Bekerja dengan operator, kami telah mengambil sampel populasi kecil dari armada Trent TEN 1000 yang telah terbang dalam kondisi yang lebih sulit," ujar pabrikan dalam sebuah pernyataan.
"Pekerjaan ini telah menunjukkan bahwa sejumlah kecil mesin ini harus diganti bilahnya lebih awal dari yang dijadwalkan."
Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Mesin Rolls-Royce bermasalah, Singapore Airlines mengandangkan dua pesawat 787-10