Menteri Jonan Cegah Listrik Padam Saat Pemilu 2019
Ignasius Jonan memastikan pasokan listrik jelang Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif 2019 terjamin.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan memastikan pasokan listrik jelang Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif 2019 terjamin.
Hal itu dikatakan saat mengunjungi Pusat Pengaturan Beban (P2B) Jawa Bali, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019).
Jonan menjelaskan perkiraan beban kondisi pasokan tenaga listrik terhitung H-7 sampai H+7 untuk Sistem Kelistrikan Jawa-Bali berada pada kondisi aman.
Ia meminta kebutuhan listrik di seluruh daerah, termasuk remote area di Nusantara, harus dipastikan tidak mengalami kendala apapun.
“Kami ingin pembangkit dan transmisi andal mengatur jadwal pemeliharaan di luar masa siaga pilpres,” papar Jonan.
Baca: Wakil Menteri ESDM Ajak Stakeholder Gunakan Sertifikasi BPSDM ESDM
PLN memprediksi beban pemakaian listrik pada saat pemilu akan penurunan menjadi sebesar 15.571 Megawatt (MW) untuk beban puncak siang hari dan sebesar 22.895 MW untuk beban puncak malam hari atau mengalami penurunan sekitar 12 persen-29 persen.
Jonan meminta kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk bisa meningkatkan kesiagaan, menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik pada semua Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kami berharap PLN dapat meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait untuk menjaga keamanan instalasi. Apabila terkendala kondisi defisit daya, akan diusahakan agar dampak sosial ke masyarakat minim," sambung Jonan.