Menteri Darmin Panggil Rini dan Budi Karya Bahas Tarif Tiket Pesawat yang Masih Mahal
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi membahas kebijakan harga tiket pesawat
Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik mahalnya harga tiket pesawat masih bergulir hingga saat ini. Pemerintah memutar otak agar tarif penerbangan menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat, terutama jelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi membahas kebijakan harga tiket pesawat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (6/5/2019).
Dalam rakor tersebut, hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan perwakilan direksi Garuda Indonesia.
Kemudian perwakilan Sekretaris Kabinet, Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha dan Kakan Pelabuhan Laut BP Batam, Dirut PT Pelindo I dan Dirut PTPN III.
Sebelumnya, Menko Darmin berjanji akan menggelar rakor khusus terkait harga tiket pesawat, termasuk penerapan tarif batas bawah dan tarif batas bawah.
Baca: Melihat dari Dekat Tambang Bawah Tanah Freeport yang Panjangnya Mencapai 500 Km
Rakor ini digelar karena harga tiket pesawat masih mahal, bahkan menjelang hari raya Idul Fitri.
"Perlu ada aturan yang jelas, mengenai batas atas dan batas bawah itu supaya dipatuhi semua," kata Darmin, Kamis (24/4/2019).
Baca: Daftar Mobil dan Motor Terbaik Versi Telkomsel IIMS 2019
Sementara Menhub Budi Karya sempat meminta Kementerian BUMN turut andil dalam mencari jalan keluar dari persoalan tersebut. Salah satu alasannya adalah Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas di salah satu grup maskapai, yaitu PT Garuda Indonesia Tbk.
"Saya pikir lazim biasa-biasa saja (meminta bantuan kementerian lain), kalau urusan teknis kita, bisnis BUMN. Kita Kemenhub kalau memang masalah teknis kita urus teknis," ujar Budi di kantornya, Jumat (29/4/2019).
"Yang dalam kuasa kami adalah usaha persuasif mudah-mudahan berkaitan lebaran mereka akan lakukan (penurunan tarif tiket)," tambahnya.