Tarif Batas Atas Tiket Pesawat akan Turun, Menteri BUMN: Kami Ikuti Saja
Sebagai Menteri BUMN, Rini mengakui perannya hanya membawahi perusahaan-perusahaan BUMN, termasuk Garuda Indonesia.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Rini Soemarno menanggapi soal wacana turunnya tarif batas atas tiket pesawat hingga 15 persen.
Selaku menteri yang turut membawahi perusahaan maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dia mengatakan, bakal mengikuti keputusan regulator soal tarif tiket pesawat.
"Kita ikut regulator saja," ujae Rini usai acara Penyerahan Bantuan Bina Lingkungan dan Peninjauan Verifikasi Peserta Mudik Bareng BUMN di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Baca: Prediksi Liverpool vs Wolves Liga Inggris Pekan Terakhir, Jurgen Klopp Fokus untuk Menangkan Laga
Sebagai Menteri BUMN, Rini mengakui perannya hanya membawahi perusahaan-perusahaan BUMN, termasuk Garuda Indonesia.
Dia berjanji kooperatif terhadap keputusan regulator, dalam hal ini Kementerian Perhubungan dalam penentuan batasan tarif tiket pesawat batas atas.
"Saya sebagai Menteri BUMN kami itu membawahi para pelaku yaitu perusahaan-perusahaan. Kita mengikuti regulator, bagaimana keputusan regulator," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut tarif batas atas tiket pesawat akan turun sebanyak 15 persen.
"Akan turun harga 15 persen. Garuda juga sudah bilang yes. Rini (Menteri BUMN) juga" kata Luhut di Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, keputusan terkait penurunan tarif batas atas tiket pesawat akan diambil pasca rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta pada Senin (13/5/2019) mendatang.
"Tarif batas atas akan kami turunkan. Ya, akan kita turunkan pasti. Besarannya tunggu, tapi pasti kami turunkan," ucap Budi di kantornya, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.