Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Program Pembangunan Pertanian Indonesia Pukau Anggota Forum G20

Program pembangunan pertanian yang dilakukan Indonesia memukau peserta pertemuan Menteri Pertanian negara-negara G20.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Program Pembangunan Pertanian Indonesia Pukau Anggota Forum G20
Kementerian Pertanian
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam acara pertemuan Menteri Pertanian negara-negara G20 (G20 Dalam G20 Agriculture Minister Meeting - G20 AMM), di Prefektur Niigata, Jepang, Minggu (12/5/2019). 

Mentan Amran Sulaiman hadir sebagai ketua Delegasi Republik Indonesia (Delri).

Dalam forum Amran duduk bersama 16 menteri pertanian anggota G20, 4 menteri pertanian negara tamu undangan, dan 8 pimpinan organisasi internasional di bidang pertanian.

Seperti Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund for Agricultural Development (IFAD), International Food Policy Research Institute (IFPRI), Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), World Bank, World Food Program (WFP), dan World Trade Organization (WTO).

Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang telah menjadi anggota G20, naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju.

Sebagai anggota baru yang memiliki banyak pencapaian dalam pembangunan pertanian, kehadiran Ketua Delri dalam G20 AMM pada pertemuan bergengsi negara-negara maju ini sangat dinantikan banyak pihak.

Pada kesempatan Plenary Session (Sesi Paripurna), Amran Sulaiman menyampaikan beberapa hal yang mengusung kepentingan Indonesia.

Baca: Kronologis Lengkap Menghilangnya Prada DP, Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Vera Oktaria

Antara lain pentingnya kesetaraan akses bagi petani kecil dalam memanfaatkan teknologi dan inovasi.
Teknologi penting untuk mendorong kemajuan petani adalah penguatan digitalisasi.

BERITA TERKAIT

Hal ini akan membuka peluang baru pengembangan dan akses terhadap rantai nilai pangan pertanian yang merupakan modal dasar pembangunan sumberdaya manusia.

"Dukungan teknologi digital dalam menghubungkan Indonesia yang merupakan negara kepulauan sangat penting. Sehingga siap memasuki era industri 4.0 menggunakan teknologi berbasis internet. Dengan begitu komunikasi produsen dan konsumen pangan akan langsung terhubung, sehingga memudahkan terjadinya transaksi hasil pertanian yang menguntungkan," jelasnya.

Amran juga menegaskan peran penting generasi muda sumberdaya manusia pertanian.

Kewirausahaan petani muda di pedesaan harus didorong karena minat generasi muda terhadap sektor pertanian saat ini menurun.

Indonesia berpendapat bahwa pengetahuan dan keterampilan generasi muda pertanian perlu ditingkatkan.

"Generasi milenial demikian tertarik dengan internet dan teknologi informasi. Maka, kita dapat gunakan digitalisasi untuk menarik mereka kembali ke sektor pertanian," kata Amran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas