Pupuk Indonesia Kenalkan Urban Farming ke Pengusaha Pertanian Milenial di Halal Park
Pupuk Indonesia bersama pengusaha pertanian Millenial menghadirkan kelas kreatif “Urban Farming” di Halal Park, Pintu Satu Senayan Area Gelora Bung Ka
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia bersama pengusaha pertanian Millenial menghadirkan kelas kreatif “Urban Farming” di Halal Park, Pintu Satu Senayan Area Gelora Bung Karno.
“Kami menyambut positif kehadiran Halal Park ini yang juga dapat menjadi ruang bagi BUMN untuk berkreasi bersama masyarakat sehingga dampak kinerja BUMN dapat makin dirasakan oleh masyarakat secara langsung” ujar Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana.
Dia menambahkan kelas kreatif ini dapat menjadi inspirasi kepada kaum muda untuk berani membuka usaha terutama dalam bidang agrikultur yang potensi pengembangan usahanya masih besar di Indonesia.
Dalam kelas kreatif itu, sesi diisi Manager Fruitable Farm Herdian dengan topik mengenalkan Teknik hidroponik untuk urban millennial.
Herdian ingin membagikan semangat generasi muda untuk dapat bergabung membangun pertanian Nusantara.
Selain meramaikan dengan kegiatan Kelas Kreatif, nantinya Pupuk Indonesia akan memperkenalkan juga mitra binaan Anak Usahanya dalam bidang kuliner di Halal Park.
Halal Park yang akan berdiri di atas luas tanah 21.000 m2 dengan konsep elaborasi desain aktivitas berbasis konsep halal melalui adaptasi nilai-nilai keislaman yang digabungkan dengan budaya Nusantara ini ditargetkan akan selesai di tahun 2020.
Saat ini, Miniatur Halal Park menyediakan beragam tenant fesyen serta makanan dan minuman yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.
Sebagai koordinator pelaksana Halal Park, Kementerian BUMN berkontribusi menyediakan produk-produk Rumah Kreatif BUMN (RKB) dari beberapa perusahaan BUMN.
Baca: Pupuk Indonesia Siapkan 5.500 Kursi Mudik Gratis, Pendaftaran sampai 20 Mei
Halal Park akan menjadi ekosistem para pelaku bisnis yang bergerak pada industri gaya hidup halal dari hulu ke hilir yang tidak hanya sebatas pada bidang bisnis fesyen dan makanan dan minuman, tetapi juga bidang lain seperti pariwisata, pendidikan, dankeuangan.
Hal ini sejalan dengan potensi Indonesia yang diprediksi akan menjadi Top 10 ekonomi terbesar di dunia pada 2030.
Berdasarkan standar Global Muslim Travel Index (GMTI), Indonesia telah dinobatkan sebagai nomor 1 wisata halal bersaing dengan 130 negara lainnya, termasuk Malaysia, Turki, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Maroko, Bahrain, Oman, Brunei dan negara lainnya. Hal ini menjadikan industri gaya hidup halal sebagai angin segar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.