Alasan Kenapa Dompet Digital Makin Dilirik Masyarakat Indonesia
Masyarakat Indonesia makin kesini makin gemar bertransaksi non tunai. Alasan terbesarnya? tentu saja berkat hadirnya beragam dompet digital
TRIBUNNEWS.COM – Masyarakat Indonesia makin kesini makin gemar bertransaksi non tunai. Alasan terbesarnya? tentu saja berkat hadirnya beragam dompet digital yang kini gencar wara-wiri melakukan promosi di mana-mana.
Lantas apa sih yang ditawarkan dompet digital ini bila dibandingkan cara pembayaran lainnya?
Pertama, bila dibandingkan sistem pembayaran lain, dompet digital menawarkan kemudahan dalam segala hal.
Mulai dari sistem top up yang bisa dilakukan secara transfer melalui semua bank dan secara tunai; serta melakukan segala transaksi hanya dengan bermodalkan smartphone saja.
Kedua, segala jenis pelayanan yang diberikannya. Lewat dompet digital, kini masyarakat Indonesia semakin praktis dalam membayar berbagai tagihan bulan (listrik, air, dan cicilan), berbelanja online, hingga makan dan minum pada berbagai merchant tradisional dan modern jika malas membawa uang.
Ketiga, promosi yang diberikan. Hampir disetiap restaurant atau tempat makan yang ada di kota-kota besar, yang mencantumkan potongan harga atau cashback gila-gilaan.
Saking banyak masyarakt yang menggunakan dompet digital, makanya tak mengherankan jika menurut lembaga riset independen FT Confidential Research, saat ini penggunaan dompet digital mencapai 30 persen.
Tanpa banyak menyadari kepopuleran transaksi non tunai di Indonesia sebenarnya bisa terwujud berkat hadirnya beragam brand dompet digital, salah satunya OVO, yang bisa dibilang merupakan dompet digital utama bagi masyarakat Indonesia.
Hal tersebut bukanlah sekadar ‘label’ semata, berdasarkan survei langsung terhadap 1200 koresponden di 8 kota besar di Indonesia yang dilakukan Kantar pada awal Mei lalu, ditemukan bahwa masyarakat ternyata bila dibandingkan brand lainnya lebih memilih OVO sebagai dompet digital pilihan mereka.
OVO berhasil memimpin penggunaan dompet digital di berbagai daerah, seperti di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Palembang, Medan, Makassar, Semarang, dan Yogyakarta.
Lantas, apa yang telah dilakukan OVO sehingga bisa menjadi pemimpin digital di Indonesia?
Bukan Jalan yang Mudah
Untuk bisa mencapai posisinya yang sekarang, banyak hal yang telah dilakukan. OVO berhasil bekerjasama dengan salah satu transportasi online di Indonesia, yakni Grab, dengan menjadi dompet digital resmi aplikasi ini.
Tak hanya itu saja, OVO juga bekerjasama dengan Tokopedia, ecommerce terbesar di Indonesia.
Selain itu, brand dompet digital ini juga menjalin kerjasama dengan 500 ribu merchant tradisional dan modern di 319 kota Indonesia.
Dompet digital ini juga terus memberikan promo menarik untuk menggaet konsumen, yang tak hanya menguntungkan pengguna saja namun juga merchant yang bekerjasama.
Bahkan demi terus menarik konsumen, sejak Mei lalu tersedia juga layanan OVO PayLater yakni layanan peminjaman transaksi yang bisa digunakan pengguna di situs atau aplikasi Tokopedia, yang tagihannya bisa dibayar bulan berikutnya.
Hadirnya layanan tersebut menunjukkan berkembangnya dompet digital ini dari sekedar platform pembayaran digital menjadi platform keuangan digital yang semakin memudahkan pengguna dalam bertransaksi dalam satu dompet digital saja.
Pada bulan yang sama, bekerjasama dengan Grab, OVO juga menghadirkan kampanye kolaboratif yang memudahkan penggunanya untuk memberikan sumbangan bagi anak yatim Indonesia.
Semua hal tersebut semakin membuktikan jika OVO adalah dompet digital, bahkan platform finansial yang selalu dapat diandalkan masyarakat Indonesia.
Penulis: Firda Fitri Yanda