Vila Ratnamaya Bali Ditargetkan Bisa Terjual Habis Sebelum Akhir Tahun Ini
Proyek Villa Ratnamaya hanya memiliki 20 unit vila premium eksklusif dan dikelilingi oleh sejumlah hotel atau resort berskala internasional
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suhu politik menjelang dan sesudah pilpres tahun ini ternyata tidak memengaruhi pemasaran di sektor properti. Terbukti, Vila Ratnamaya Bali berhasil terjual sebanyak 50 persen beberapa saat sebelum menjelang pilpres.
Proyek Villa Ratnamaya hanya memiliki 20 unit vila premium eksklusif dan dikelilingi oleh sejumlah hotel atau resort berskala internasional yang sering mejadi rujukan tempat berlibur bagi kalangan menengah atas, seperti Alila Villas Uluwatu, Bulgari Resort, The Edge, Ungasan Clifftop Resort.
Selain itu, terdapat juga sejumlah beach club berkelas internasional yang sangat ramai dikunjungi, yaitu Omnia Day Club dan Sundays Beach Club.
Direktur Marketing Permata Graha Land Group Satya Adi, selaku pengembang Ratnamaya mengungkapkan, pihaknya semakin optimis melakukan pemasaran setelah usai pemilu dan ditargetkan habis terjual (soldout) sebelum akhir tahun ini.
“Untuk itu, pada 29 Juni ini kami akan menggelar acara gathering dengan konsumen di Grand Orchrardz Hotel, Jakarta Pusat. Kami memberikan promo harga sebesar Rp 1,5 miliar dengan cicilan sebesar Rp 9 juta per bulan. Bila dibandingkan dengan lokasi atau kawasan elit yang didapat, value tanah dengan harga yang ditawarkan sangat menguntungkan karena sekarang masih prelaunching,” kata Satya.
Passive Income
Ratnamaya, tutur Satya, selain bisa ditempati, juga bisa disewakan. Strategi ini memungkinkan para pemilik vila bisa mendapat passive income. Saat ini, harga sewa vila di daerah Pecatu dan Uluwatu permalamnya bisa mencapai 14 juta.
Namun, sambung Satya, untuk mendongkrak jumlah penyewa dan juga menyasar market turis yang membutuhkan penginapan dengan harga sewa yang lebih terjangkau, pihaknya bisa memasang harga sewa Rp 3 jutaan per malam.
Melihat tingginya minat wisatawan, baik nasional maupun internasional yang berkunjung ke Bali, Satya optimis pemilik Ratnamaya bisa mendapatkan passive income sekitar 50 hingga Rp 90 juta per bulan.
“Perlu diketahui bahwa ada juga kebiasaan asing, seperti dari Rusia dan China mereka menginap hingga beberapa bulan di satu vila di Bali,” ucap Satya.