TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Era revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini salah satunya ditandai dengan digitalisasi di semua sektor industri. Kegiatan jual beli, transportasi sampai kegiatan perbankan bisa dilakukan secara online.

Tren ini turut mendorong berkembangnya media promosi yang dulu hanya biasa dilakukan dengan printing ads ataupun siaran radio atau televisi ke media digital seperti website, blog , social apps, mobile apps dan social media.

Hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan- perusahaan berbasis teknologi yang menyediakan produknya secara online untuk memilih serta menggunakan media promosi yang tepat untuk meningkatkan penjualan dan ROI mereka.

General Manager Accesstrade Indonesia, Prayudho Raharjo mengatakan, pada awal mulanya model media promosi online muncul dalam bentuk CPC (Cost Per Click).

Pengiklan (advertiser) diharuskan membayar media promosi saat user mengklik banner yang dipasang di media iklan misalnya di website atau blog yang menyediakan tempat untuk promosi .

Namun menjadi pertanyaan, seberapa efektif mereka menggunakan model promosi ini untuk menghantarkan mereka kepada target penjualan perusahaan.

Prayudho menyebutkan, target perusahaan digital saat ini bukan hanya sekedar click atau impression, tapi juga conversion untuk meningkatkan bahkan mengembalikan revenue perusahaan.

“Dengan [menggunakan] CPA (Cost Per Action) model, di mana pengiklan hanya akan membayar service sesuai dengan conversion yang di dapatkan," kata dia. 

Baca: Test Drive: All New Nissan Livina Lincah Menjelajah Jakarta

Affiliate marketing hadir dengan menyediakan sistem CPA (Cost per Action), yang berarti Advertiser akan mengeluarkan biaya saat conversion atau action sudah terjadi dan disetujui. Action ini dapat disesuaikan bentuknya sesuai dengan kebutuhan para pengiklan .

Untuk advertiser yang menjual produknya secara online, action dapat berupa sales atau penjualan.

Baca: Honda Genio, Skutik Rasa Retro Terbaru Bermesin 110 CC Hari Ini Mengaspal

Bagi advertiser yang membutuhkan data action, maka action akan berupa registrasi, begitu pula dengan advertiser yang mempunyai aplikasi, action yang dapat dilakukan berbentuk instalasi Apps.

Hal ini menurutnya akan lebih menguntungkan dari segi biaya karena selama belum terjadi action, maka iklan dan traffic yang datang kepada mereka akan didapatkan secara gratis pada media publisher.

Sistem CPA yang digunakan juga akan membuat promosi lebih efektif dalam mencapai target yang diharapkan.

Selain dengan menggunakan CPA Model, affiliate marketing juga hadir untuk mempertemukan para pengiklan atau Advertiser dan para pemasang iklan atau yang kita sebut dengan publisher. 

Affiliate marketing bisa menjadi portal untuk memudahkan para advertiser mendapatkan network media promosi online yang saat ini semakin berkembang, serta memudahkan para publisher untuk menemukan para advertiser yang sedang mencari penyedia promosi online.