Kementerian PUPR Izinkan Studi Kelayakan Jalan Tol Cikunir-Ulujami
Jalan tol Cikunir-Ulujami memiliki panjang 26,86 kilometer dengan nilai investasi mencapai Rp 21,2 triliun.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) telah memperoleh izin Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk studi kelayakan jalan tol Cikunir-Ulujami selaku prakarsa pengusahaan jalan tol.
Jalan tol Cikunir-Ulujami memiliki panjang 26,86 kilometer dengan nilai investasi mencapai Rp 21,2 triliun.
Dalam prakrasa pengusahaan itu, META menjadi pemimpin konsorsium bersama PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), dan PT Triputra Utama Selaras (TUS).
General Manager Corporate Affaris META Deden Rochmawaty mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah memperoleh izin studi kelayakan dari Kementerian PUPR.
“Iya betul, sudah oke,” katanya, Rabu (17/7). Hanya saja, Deden belum mau mengungkapkan terkait detil proyek tersebut.
Baca: RS Siloam Terbakar, Ratusan Perawat dan Pasien Berlarian Selamatkan Diri, Ada Terjebak di Lantai 10
Jasa pengelola jalan tol menjadi sumber pendapatan terbesar META di sepanjang 2018. Dari total pendapatan Rp 781,77 miliar, sebesar Rp 505,13 berasal dari jasa pengelola jalan tol.
Direktur Keuangan ADHI Entus Asnawy mengungkapkan bahwa dalam konsorsium prakarsa pengusahaan jalan tol Cikunir – Ulujami, ADHI memiliki saham sebesar 10%. “Saat ini masih tahapan persiapan dan perencanaan,” katanya saat dihubungi.
Entus menambahkan, diharapkan studi kelayakan bisa selesai pada akhir bulan Juli 2019 ini. “Saat ini (studi kelayakan) masih ditangani konsultan,” tambahnya.