Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bantah Pernyataan Kepala BKPM, Go-Jek Tegaskan Tidak Punya Perusahaan Induk di Singapura

Go-Jek mengaku telah terdaftar di Indonesia dengan nama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.

Editor: Sanusi
zoom-in Bantah Pernyataan Kepala BKPM, Go-Jek Tegaskan Tidak Punya Perusahaan Induk di Singapura
Reska K. Nistanto/KOMPAS.com
Kantor Go-Jek Indonesia 

“Dan seringkali masuknya itu bukan dalam bentuk investasi tapi oleh induk unicorn Singapura, langsung bayar ke vendor atau supplier Indonesia," kata Thomas.

Atas dasar itu, ketika ada investasi dari luar negeri yang masuk ke empat perusahaan tersebut tak langsung masuk ke Indonesia.

“Jadi yang sedikit membingungkan ada pengumuman bahwa Grab akan investasi lagi sekian dan Gojek baru dapat fundraising, tapi tidak nongol dalam arus modal masuk dalam bentuk investasi. Jawabannya masuk berbentuk investasi ke Singapura, induknya," ucap dia.

Unicorn adalah istilah bagi perusahaan rintisan (startup) yang valuasinya telah mencapai 1 miliar dollar AS.

Kempat unicorn itu adalah Gojek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak. Adapun Gojek, beberapa waktu lalu telah menyandang status decacorn, naik kelas dari unicorn. Decacorn adalah sebutan bagi perusahaan teknologi yang valuasinya telah mencapai 10 miliar dollar AS ke atas.

Minta maaf

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM) Thomas Lembong meralat ucapannya soal empat perusahaan unicorn Indonesia yang disebut sebagai perusahaan asal Singapura.

Berita Rekomendasi

Keempat perusahaan unicorn tersebut adalah Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.

Unicorn adalah istilah bagi perusahaan rintisan (startup) yang valuasinya telah mencapai 1 miliar dollar AS.

Maaf & ralat: tokopedia dan bukalapak sudah klarifikasi ke saya, gojekindonesia sudah klarifikasi ke publik: mereka tidak pakai induk perusahaan di Singapura, tapi sepenuhnya PT PMA di Indonesia," ujar dia di akun Twitter resminya, @tomlembong, pada Selasa (30/7/2019).

Mantan Menteri Perdagangan itu menyadari dirinya terlalu berlebihan mengomentari hasil riset dari Google dan Temasek.

“Saya bicara terlalu jauh, mengomentari bahan Google-Temasek ini," kata Thomas.

Sebelumnya, Thomas menjelaskan, induk dari empat perusahaan unicorn asal Indonesia memang berada di Singapura.

Maka, saat ada investor yang ingin menanamkan modal di perusahaan tersebut, harus terlebih dahulu mampir ke Singapura.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas