PLN Didatangi Jokowi, Dimana Menteri BUMN Rini Soemarno?
Presiden Joko Widodo mendatangi kantor pusat PLN guna meminta penjelasan terkait penyebab dan solusi dari insiden tersebut.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja PT PLN (Persero) pasca pemadaman listrik selama berjam-jam di sejumlah wilayah di Jabodetabek, Jawa Barat hingga Jawa Tengah pada Minggu (4/8/2019) menjadi perhatian publik.
Bahkan, Presiden Joko Widodo mendatangi kantor pusat PLN guna meminta penjelasan terkait penyebab dan solusi dari insiden tersebut.
Jokowi ditemani oleh beberapa menteri, antara lain Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.
Baca: Disebut Pemerintah Tak Becus Urus Listrik, Istana: Semuanya Terurus Kok, Gimana Sih
Baca: Panglima TNI Wawancarai Pria Keturunan Prancis yang Lolos Seleksi Akmil dalam Bahasa Prancis
Dalam pertemuan itu, kehadiran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, sebagai pemimpin lembaga yang punya saham mayoritas perusahaan setrum itu sempat dipertanyakan.
Lantas ke mana kah Rini Soemarno saat publik tengah digegerkan peristiwa mati listrik ini?
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah membenarkan bahwa Rini tengah bertolak ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji.
"Iya betul (Menteri BUMN sedang ibadah haji)," jawab Edwin singkat saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (5/8/2019).
Meski begitu, Edwin tak bisa menjelaskan secara rinci dengan siapa saja Rini pergi haji.
"Kalau itu saya juga tidak tahu ya," kata dia.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mendatangi kantor pusat PLN di Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (4/8/2019) pagi.
Suasana saat pertemuan tersebut cukup tegang. Selama kurang lebih 10 menit, Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani memaparkan penyebab serta penanganan terhadap peristiwa mati listrik massal selama berjam-jam tersebut.
"Penjelasannya panjang sekali," ucap Jokowi.
"Pertanyaan saya, Bapak, Ibu, semuanya kan orang pintar-pintar, apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun. Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian sehingga kita tahu sebelumnya," lanjutnya.
Jokowi meminta PLN memperbaiki layanan sesegera mungkin.
"Hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar terjadi sekali lagi saya ulang jangan sampai keulang kembali. Itu saja permintaan saya," tandasnya.