Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rombongan PLN yang dipimpin Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani menghadiri undangan rapat dengan Komisi VII DPR membahas blackout aliran listrik yang terjadi di sebagian Pulau Jawa hari Minggu (4/8/2019).

Rombongan PLN tiba pukul 13.30 WIB di gedung DPR dan baru keluar ruangan pukul 15.00 WIB, Selasa, (6/8/2019).

Begitu keluarm Sripeni langsung diberondong pertanyaan awak media, mulai dari penyebab blackout, kompensasi pelanggan, hingga investigasi peristiwa pemadaman listrik.

Sripeni yang keluar bersama Wakil Ketua Komisi VII dari PAN Bara Hasibuan dan anggota Komisi VII dari Golkar Maman Abdurahman mengatakan, pertemuan dengan komisi VII untuk menjelaskan mengenai pemadaman listrik pada Minggu, (4/8/2019).

"Juga dijelaskan mengenai antisipasi agar kejadian tidak terulang," katanya.

Baca: SUV Murah Masih Stabil Harganya di Bulan Agustus, Ini Rinciannya

Sripeni mengatakan, kepada Komisi VII pihaknya menjelaskan bahwa kondisi kelistrikan di Pulau Jawa kini sudah kembali pulih.

Untuk wilayah DKI Jakarta, pasokan listrik normal sejak Senin Pukul 17.50 Wib, area Banten pulih pukul 22.00 wib, serta terkahir area Jawa Barat sudah kembali Normal pada pukul 22.40 WIB. 

Baca: Pilihan MPV Berharga Murah di Jawa Barat

"Alhamdulilah sudah selesai. Kami mohon waktu untuk melakukan assesment investigasi. Kami sepakat melaporkan hasil investagasi kepada komisi VII secara berkala. Karena Komisi VII ikut mengawasi agar investigasi lebih komprehensif, sehingga kejadian tidak terulang," katanya.

Maman Abdurahman mengatakan, ada tiga poin yang dibahas dalam rapat bersama Komisi VII. Pertama mengenai penyebab blackout di Jawa dan Bali, lalu Kompensasi kepada pelanggan, serta masalah manajemen di PLN.

"Terkait mengenai isu manajemen dan segala macam itu domain di BUMN," ujar Maman.