Budi Waseso: Gerakan Pramuka Ajak Kurangi Konsumsi Makanan Impor untuk Lindungi Petani
"Gerakan Pramuka bertekad mengurangi semaksimal mungkin konsumsi makanan yang bahan bakunya kita masih impor," ujar Buwas
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso alias Buwas bertekat gerakan Pramuka bakal mengurangi semaksimal mungkin konsumsi makanan yang bahan bakunya masih impor.
Buwas menyebut perlu mencanangkan hal yetsebut demi memberikan perlindungan bagi petani. Dia menyatakan dalam apel besar Hari Pramuka 2019, hidangan yang disajikan merupakan 100 persen hasil pertanian Tanah Air.
"Gerakan Pramuka bertekad mengurangi semaksimal mungkin konsumsi makanan yang bahan bakunya kita masih impor," ujar Buwas di upacara peringatan Hari Pramuka ke-58 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2019) kemarin.
Buwas menjelaskan gerakan perlindungan bagi petani bisa dilakukan dengan lebih banyak mengkonsumsi produksi dari petani lokal.
Baca: Diujicoba Pada Tikus yang Terpapar Sel Kanker, Peneliti Ini Kaget dengan Khasiat Kayu Bajakah
Menurut dia, gerakan tersebut merupakan bagian dari wujud kecintaan segenap anggota Pramuka kepada NKRI dan para petani
"Niscaya keutuhan negeri ini akan terus terjadi ketika kecintaan kita pada bahan pangan lokal terus menguat," kata mantan Kabareskrim itu.
Baca: Enzo Allie Raih Skor Tinggi Usai Jalani Tes Tambahan, TNI AD Pilih Pertahankan Jadi Catar Akmil
Direktur Utama Perum Bulog itu menambahkan para peserta upacara Hari Pramuka juga tidak disediakan air minum kemasan.
Dia bertekat Kepedulian akan kelestarian lingkungan bukan sekedar formalitas dan seremonial belaka, melainkan menjadi soft skill setiap anggota Pramuka.
Baca: Nenek Ini Sembuh dari Kanker Payudara Stadium 4 Setelah MInum Rebusan Kayu Bajakah
"Dari sini diharapkan dapat berkembang hard skill bagi segenap anggota Pramuka untuk setiap saat dapat melakukan aksi nyata perang terhadap sampah plastik," ujar Buwas.
Buwas memastikan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan mulai dari kwartir nasional sampai gugus depan, bahkan dalam kehidupan pribadi anggota Pramuka akan menolak penggunaan barang-barang yang berbahaya bagi lingkungan.
"Anggota Pramuka bertekad semaksimal mungkin memanfaatkan produk yang dapat digunakan kembali dan menghindari produk sampah yang berbahaya bagi lingkungan, termasuk penggunaan produk plastik sekali pakai," tegasnya.