Jika Ingin Makmur, Petani Sawit Jangan Tergoda Duit
Lahan sawit ini adalah masa depan petani. Jangan sampai dijual ke pihak lain, hanya karena tergiur tawaran uang. Itu hanya enak sejenak
Editor: Sugiyarto
“Mereka lama-lama akan terbiasa dengan pola dan aturan yang kita terapkan, karena ada teman-temannya. Mereka bisa meniru. Dan dalam beberapa tahun sudah kelihatan perubahannya, etos kerjanya terbentuk. Pelan-pelan kemudian kita kurangi pekerja dari luar daerah diganti dengan warga lokal,” jelasnya.
Mengentas Kemiskinan
Mengutip keterangan Direktur Eksekutif Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (BPDP-KS) Dono Boestami, lebih dari 50 persen pemain di industri sawit adalah petani rakyat.
Karenanya, industri sawit ini membantu pengentasan kemiskinan di Indonesia. "Minyak sawit juga berkaitan erat dengan SDGs dan sustainability management. Lebih dari 50 persen pemain di industri sawit adalah petani rakyat, umumnya mid-low income yang mengontrol tidak lebih dari empat hektar kebun, terdiri dari masyarakat setempat dan transmigran," katanya.
Data dari BPDP-KS menunjukkan sejak 2000, industri sawit Indonesia telah menolong 10 juta orang keluar dari kemiskinan.
Dan sekitar 1,3 juta orang di perusahaan juga terangkat dari garis kemiskinan karena dampak langsung industri ini.
"Daerah dengan ekspansi kelapa sawit memiliki pengurangan kemiskinan yang lebih signifikan," imbuhnya.
Dono menuturkan sektor minyak sawit berkontribusi terhadap enam pencapaian SDGs di Indonesia. Sektor minyak sawit mendukung pengurangan kemiskinan dan ketidaksetaraan yang merupakan agenda SDGs nomor 1 dan 10.
Kemudian, sektor ini juga mendukung penyediaan makanan secara merata di daerah industri sawit. Hal ini juga merupakan agenda SDGs kedua dan ketiga.
"Sektor kelapa sawit juga mengembangkan energi terbarukan dan mereduksi emisi. Mendukung moratorium hutan utama dan mendukung managemen pencegahan kebakaran hutan. Ini masuk ke agenda SDGs nomor 13," terang Dono.
Dan tentunya, imbuh dia, sektor kelapa sawit berperan siginifikan dalam pertumbuhan ekonomi, menghasilkan jutaan pekerja dan menyimpan devisa.
Banyak Manfaat Minyak Sawit
Sebagai informasi dilansir dari laman bpdpd.or.id bahwa dalam satu sendok minyak kelapa sawit juga mengandung 2,17 mg vitamin E dan 1,1 mcg vitamin K.
Dalam vitamin E itu, terdapat delapan antioksidan yang berfungsi untuk melindungi kulit. Vitamin E yang ditemukan dalam minyak kelapa sawit berfungsi untuk menghambat “radikal bebas” yang merusak di kulit Anda.
Vitamin E juga membantu mencegah penyakit jantung dan kanker.
Sedangkan manfaat vitamin K yang terdapat dalam kandungan minyak ini berguna untuk menghindari potensi mudah mengalami memar di kulit.
National Institutes of Health (NIH), yang menyebut orang yang kekurangan vitamin K akan memiliki gejala mudah memar, perdarahan dan resistensi terhadap antibiotik.
American Palm Oil Council merilis data bahwa beta-karoten (turunan vitamin A) sebagai antioksidan utama karotenoid dari minyak kelapa sawit.
Warna kuning dalam minyak kelapa sawit disebut karotenoid oleh para ilmuwan dan merupakan indikasi yang baik dari sifat antioksidan. Beta-karoten bekerja untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit yang disebabkan oleh kerusakan sel. (sugiyarto)