Punya Hotel Setara Internasional, Gorontalo Kini Magnet Bagi Investor
hadirnya Hotel Horison Nayumi Gorontalo menjadi bukti semakin besarnya geliat ekonomi di Gorontalo.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gorontalo terus mempercantik diri. Peluang pariwisata destinasi Gorontalo semakin besar terutama sejak Presiden Joko Widodo menetapkan Sulawesi Utara (Sulut) sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.
Gorontalo yang bertetangga dengan Sulut pun bakal kecipratan pertumbuhan.
Sebagai magnet bagi para investor dan wisatawan, belum lama ini diresmikan hotel bertaraf internasional yaitu Horison Nayumi Hotel.
Baca: Tambal Defisit BPJS Kesehatan, Sri Mulyani Usul Naikkan Iuran
Baca: Air Hangat, Lemon atau Cuka, Lebih Efektif yang Mana Bunuh Kuman Saat Bersihkan Lantai?
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, mengapresiasi beroperasinya Hotel Horison Nayumi Gorontalo.
Rusli berharap pemanfaatan sumber daya lokal Gorontalo lebih dioptimalkan.
Menurutnya, hadirnya Hotel Horison Nayumi Gorontalo menjadi bukti semakin besarnya geliat ekonomi di Gorontalo.
Selain itu hadirnya Hotel Horison Nayumi Gorontalo mengindikasikan adanya kepercayaan investor terhadap kondisi daerah.
Baca: Pemerintah Diminta Matangkan Platfom Ekonomi Digital, Ini Alasannya
"Kami akan terus mengembangkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. Untuk pasokan listrik Gorontalo sudah surplus, kini tinggal pihak maskapai menambah jadwal penerbangan dan menurunkan ongkos pesawat agar kunjungan turis ke Gorontalo meningkat,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Wali Kota Gorontalo Marten Taha menilai, hadirnya hotel baru ini merupakan wujud dari pertumbuhan ekonomi dan investasi di Gorontalo.
Marten optimistis prospek bisnis hotel dan wisata daerahnya akan cerah karena saat ini tingkat hunian hotel di kotanya 75-80 persen, sementara 60-65 persen investor sudah menyatakan minatnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat dua hotel berbintang lainnya juga akan dibangun di Gorontalo.
"Saya jamin bahwa hotel ini akan berkembang. Ini dilakukan demi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui investasi," katanya.
Direktur Utama PT Wisata Surya Timur Rusjdi Basalamah sebagai pemilik hotel yang mempercayakan pengelolaannya pada grup MGM pemilik label Horison mengaku sempat ada keraguan ketika ingin membangun hotel.
Namun, sebagai putra daerah asli Gorontalo bertekad ingin membangun tempat kelahirannya.
Bermula dari dirinya yang sering bolak balik ke Gorontalo dan selalu mendapai hunian hotel selalu penuh.
Kemudian, obrolan dengan Walikota Gorontalo yang mengaku selalu pusing jika ada event berstandar internasional, sementara hotel terbatas.
"Seperti simbiosis mutualisme saja. Jika memang nantinya ada investor, semua pengusaha butuh dukungan pemda agar uang yang ditanam tidak sia-sia atau terbengkalai lama," jelasnya.
Horison Nayumi Gorontalo berkonsep resor kota serta memiliki 102 kamar dan 14 vila merupakan hotel ke-49 di bawah manajemen MGM di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, MGM juga menggunakan 70 persen pekerja lokal untuk menjalankan hotel tersebut.
Tidak mudah, karena harus menanamkan budaya kerja dan profesionalisme sesuai standar agar kualitas layanan sama dengan Horison lainnya di seluruh Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.