TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gangguan pada sistem PT Bank Mandiri (Persero) pada 29 Juli lalu, mengakibatkan tampilan nominal saldo nasabah berubah.

Bahkan, ada nasabah yang menarik kelebihan saldo pada tampilan rekening mereka.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, sebanyak 2.600 nasabah menarik kelebihan saldo saat peristiwa itu terjadi.

Namun, saat ini yang mengembalikan sudah mencapai 99 persen, dan sisanya tinggal 1 persen atau 26 orang.

"Semuanya 99 persen sudah kembali, jadi tinggal kecil sekali yang belum kembali," kata Rohan saat ditemui di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Dia menambahkan, nomimal saldo yang belum dikembalikan relatif kecil yaitu sekitar puluhan juta, dari yang sebelumnya Rp 10 miliar.

Pihaknya juga tak ingin menggunakan cara paksa untuk menagih kembali kelebihan saldo di nasabah itu.

"Mungkin nasabah masih di luar negeri. Mungkin nasabah masih belum bisa dikontak. Begitu-begitu saja sih. Tidak ada yang urgent juga," ucapnya.

Baca: Sosok Irjen Firli, Calon Pimpinan KPK dari Polri yang Ditolak 500 Pegawai KPK

Baca: Mahasiswa Unpam Diminta Tidak Terprovokasi Video Viral Mahasiswa UIN Jakarta UIN Jadi Unpam

Menurutnya, bank Mandiri bisa saja menarik otomatis uang tersebut dengan pemotongan saldo nasabah.

Namun karena kejadian itu diakibatkan kesalahan sistem, perseroa menunggu inisiatif dari nasabah untuk mengembalikan.

Rohan mengatakan, bank berpelat merah itu percaya penuh kepada nasabah mereka.

"Kan orang yang tidak akan lari kemana-mana, kan itu nasabah kita. Tidak ada target (kapan semua saldo kembali). Segitu bisa pelan-pelan. Kemarin dalam satu bulan cepet banget baliknya yang Rp 10 miliar, jadi ini pasti (balik)," pungkasnya.