Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mentan Amran Siapkan Strategi Kembangkan Kawasan Penyangga Mandiri Pangan di Ibu Kota Baru Kaltim

Mentan Andi Amran telah menyiapkan strategi pengembangan kawasan penyangga mandiri pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Ibu Kota baru.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mentan Amran Siapkan Strategi Kembangkan Kawasan Penyangga Mandiri Pangan di Ibu Kota Baru Kaltim
Kementerian Pertanian
Focus Group Discussion (FGD) Strategi Pengembangan Kawasan Penyangga Kemandirian Pangan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur (Kaltim), Balikpapan, Jumat (30/8/2019) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran telah menyiapkan strategi pengembangan kawasan penyangga mandiri pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.

Mentan Amran serius mempersiapkan penyangga pangan Ibu Kota Negara baru melalui sistem kluster tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan menggunakan teknologi pertanian modern sehingga semua kebutuhan pangan dipenuhi sendiri tanpa adanya impor.

Bahkan diproyeksikan menjadi pendukung ekspor dan lumbung pangan dunia.

Tentang hal ini, Ketua Presidum Majelis Nasional Kahmi, Hamdan Zoelva menilai upaya penyediaan pangan mandiri di Ibu Kota Negara baru dan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tersebut merupakan gagasan yang luar biasa dan optimis dapat diwujudkan.

Pasalnya, kedaulatan pangan menjadi bagian yang sangat penting bagi kedaulatan dan kekuatan sebuah bangsa.

"Tadi yang disampaikan Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, cita-cita kedaulatan pangannya itu bukan lagi kecil tapi sudah jauh melompat ke depan yaitu menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,"  kata Hamdan Zoelva dalam Focus Group Discussion (FGD) Strategi Pengembangan Kawasan Penyangga Kemandirian Pangan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur (Kaltim), Balikpapan, Jumat (30/8/2019) malam.

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Amran selalu berpesan kepada seluruh jajaran Kementan untuk terus bekerja keras dalam mewujudkan swasembada dan kesejahteraan petani.
Dalam beberapa kesempatan, Menteri Amran selalu berpesan kepada seluruh jajaran Kementan untuk terus bekerja keras dalam mewujudkan swasembada dan kesejahteraan petani. (Kementerian Pertanian)

"Ini adalah sesuatu hal yang luar biasa dan memang kalau kita lihat dari berbagai sisi, luas lahan Kalimantan masih banyak yang belum dikelola. Maka kesempatan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan itu bukanlah mimpi belaka, tapi sesuatu yang optimis bisa diwujudkan," kata dia.

Berita Rekomendasi

Hadir pada diksusi ini Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman; Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor; Pangdam VI/ Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto; Perwakilan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, dan jajaran Eselon I Kementan, serta para bupati se-Kaltim.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini berharap ke depan generasi muda harus berpikir untuk menjadikan pertanian modern sebagai profesi dan menggunakan teknologi pertanian yang sudah maju.

Sebab potensi lahan Indonesia sangat luas dan jika dikelola oleh generasi milenial, dipastikan pertanian Indonesia semakin kuat dalam mencukupi kebutuhan sendiri dan ke depan justru menyuplai pangan untuk dunia.

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Amran selalu berpesan kepada seluruh jajaran Kementan untuk terus bekerja keras dalam mewujudkan swasembada dan kesejahteraan petani.
Dalam beberapa kesempatan, Menteri Amran selalu berpesan kepada seluruh jajaran Kementan untuk terus bekerja keras dalam mewujudkan swasembada dan kesejahteraan petani. (Kementerian Pertanian)

"Karena itu, ketika Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, pertanian menjadi sektor yang berpengaruh dalam meningkatan pendapatan domestik bruto yang mempengaruhi kemakmuran masyarakat Indonesia. Ini yang menjadi perhatian kita dan perkembangan kinerja sektor pertanian saat ini sangat luar biasa," tegasnya.

Klaster Pengembangan Komoditas

Dalam kesempatan ini, Mentan Amran menyatakan pihaknya telah melakukan perhitungan proyeksi kebutuhan pangan ke depan, dalam memenuhi kebutuhan pangan Ibu Kota baru dengan membangun klaster pengembangan komoditas.

Lahan pertanian di Kalimantan Timur sangat cocok untuk menghasilkan pangan, khususnya komoditas hortikultura, sehingga produksi pangan berdasar agroklimat dan kultur masyarakat setempat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas