Kurangi Kecelakaan Serta Efisiensi Pertamina Patra Niaga-Telkomsel Gelar Digitalisasi Transportasi
Solusi IoT Telkomsel Fleetsight dipercaya oleh Pertamina Patra Niaga yang bergerak dalam bidang usaha sektor hilir industri minyak dan ga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan dan meningkatkan efisiensi pada moda transportasinya, PT Pertamina Patra Niaga menggandeng Telkomsel melakukan digitalisasi moda transportasinya.
Kali ini, solusi IoT Telkomsel Fleetsight dipercaya oleh Pertamina Patra Niaga yang bergerak dalam bidang usaha sektor hilir industri minyak dan gas, untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi lebih dari 1.800 unit kendaraan tangki BBM.
Telkomsel FleetSight menghadirkan solusi IoT terkini untuk aset-aset bergerak termasuk memonitor dan mengontrol armada kendaraan dengan menyematkan perangkat telematika berbasis satelit yang diintegrasikan dengan berbagai jenis sensor atau peralatan tambahan pada kendaraan.
Teknologi ini mampu merekam semua paramater mobilitas aset dan sekaligus menyediakan informasi ini kepada pengguna baik dalam bentuk insight maupun data, seperti pilihan rute, jam operasional kendaraan, perilaku mengemudi, hingga mengukur batas kecepatan.
Data-data tersebut juga dikombinasikan dengan rule dan alert yang mampu memberikan peringatan secara real-time ketika terjadi pelanggaran standard operasional, misalnya melebihi kecepatan, beroperasi di luar jadwal, melintasi rute yg bukan seharusnya, temperatur kerja komponen-komponen kritikal melebihi standard, dan lain-lain. Melalui perjalanan kendaraan yang lebih efisien, Telkomsel FleetSight juga berkontribusi membuat kendaraan dapat lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi emisi hasil pembakaran (carbon footprint).
Penjajakan kerjasama PT Pertamina Patra Niaga dengan Telkomsel yang diawali dengan penadantanganan MoU ini akan meliputi tiga fase. Tahap pertama merupakan pemasangan Telkomsel FleetSight yang siap beroperasi pada September hingga Oktober 2019.
Sedangkan tahap kedua dan ketiga merupakan peningkatan fitur Telkomsel Fleetsight dengan mengintegrasikan beberapa sensor tambahan yang dirancang untuk mampu mengidentifikasi parameter tambahan seperti temperatur rem kendaraan, kekentalan oli mesin, dan tekanan pada ban.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Nina Sulistyowati mengatakan kerjasama ini akan memberikan solusi digitalisasi armada PT Pertamina Patra Niaga yang dihadirkan dengan cakupan jaringan yang luas.
“Di era Industri 4.0 seperti sekarang ini, perusahaan memang dituntut mengadopsi inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Tujuannya agar memudahkan manajemen PT Pertamina Patra Niaga dalam meningkatkan keselamatan pengendara, keselamatan kendaraan, melakukan monitor kendaraan, meningkatkan produktivitas, menekan biaya operasional dan juga akurasi jumlah produk yang dikirimkan”, tegas Nina.
"Kami berharap sinergi kerjasama ini tidak hanya berkontribusi positif terhadap operasional Pertamina, namun juga berdampak positif bagi akselerasi efisiensi distribusi agar persediaan BBM dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok Tanah Air," kata Nina dalam keterangan persnya, Senin (2/9/2019).
Sementara Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini mengatakan, di era Industri 4.0 seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk dapat mengadopsi inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
"Layanan Fleetsight Telkomsel akan mendukung Pertamina Patra Niaga untuk terus bergerak maju mengakselerasikan efektivitas dan efisiensi dalam operasional bisnis dengan tetap menjaga tingkat keselamatan operasionalnya,” tambah Emma.
"Menghadirkan layanan dan solusi digital yang komprehensif dan berkelanjutan merupakan komitmen Telkomsel dalam mengakselerasikan ekosistem digital di Indonesia. Semoga kolaborasi antara Telkomsel dengan Pertamina ini dapat menginspirasi berbagai industri lainnya dalam mengimplementasikan teknologi digital, karena penguasaan teknologi menjadi kunci penentu bagi Indonesia untuk bisa bersaing di era Industri 4.0", tutup Emma.