Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Rini: Lewat Program Wirausaha Tani, BUMN Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani 

RMU Rawamerta memiliki kapasitas produksi 4 ton per jam, memiliki kapasitas bahan baku sebesar 3000 ton, dan kapasitas bahan jadi sebesar 400 ton.

Editor: Sanusi
zoom-in Menteri Rini: Lewat Program Wirausaha Tani, BUMN Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani 
dok PT Pupuk Indonesia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau Rice Miling Unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Kecamatan Rawamerta, Karawang, milik PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero). 

Adapun dalam hal penjualan dan pemasaran beras juga dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia Pangan.

Kerjasama ini merupakan hasil tindaklanjut kerja sama PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan PT Mitra Desa Bersama Tempuran dan sebagai langkah untuk menjaga stabilitas harga gabah, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

Pupuk Indonesia memiliki tugas mengelola PT Mitra Desa Bersama Tempuran di Kabupaten Karawang yang memiliki anggota 126 Kelompok Tani dan 5.903 petani dengan luas lahan pertanian 6.679 hektar, dengan produktivitas gabah lebih dari 8 ton.

PT Mitra Desa bersama Tempuran menjadi lembaga usaha yang dimiliki seluruh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Harapan Tani di Kecamatan Tempuran, sehingga pengelolaan pertanian petani kini menjadi satu pintu.

Untuk penyaluran pupuk, Pupuk Indonesia juga melakukan kerjasama dengan PT. Mitra BUMdes Nusantara dengan membuka kios pupuk dan Saprotan di Kecamatan Rawamerta dan kecamatan Tempuran yang diharapkan seluruh petani di pedesaan wilayah Tempuran dan Rawamerta dapat terpenuhi kebutuhan pupuk bersubsidinya.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat menerangkan, Pupuk Indonesia Grup berkomitmen untuk senantiasa mendorong berkembangnya Bumdes sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan yang kuat dan mandiri.

”Dalam meningkatkan perekonomian pedesaan dengan mengkorporatisasi para petani dan Bumdes agar dapat mengoptimalisasi hasil potensi-potensi produk pedesaan,” kata Aas.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas