Menteri Rini: Lewat Program Wirausaha Tani, BUMN Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani
RMU Rawamerta memiliki kapasitas produksi 4 ton per jam, memiliki kapasitas bahan baku sebesar 3000 ton, dan kapasitas bahan jadi sebesar 400 ton.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau Rice Miling Unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Kecamatan Rawamerta, Karawang, milik PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).
Peninjauan ini dilakukan Menteri Rini guna memastikan optimalisasi manfaat dari sinergi BUMN dengan masyarakat desa setempat di bidang pertanian melalui program-program wirausaha pertanian.
"Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Karena selama ini komoditas pangan diproduksi secara terpecah-pecah dengan luas lahan yang kecil sehingga produksi pangan tidak produktif. Melalui sinergi ini, BUMN hadir untuk mendorong peningkatan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani kecil,” kata Rini di Rawamerta, Karawang, Rabu (25/9/2019).
Turut hadir mendampingi Menteri Rini yakni Deputi Bidang Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat, Direktur SDM dan Tata Kelola PT Pupuk Indonesia (Persero), Winardi, Plt. Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Rita Widayati, dan Plt Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Pangan, Budiono.
Seperti diketahui, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan produktivitas pertanian di Kabupaten Karawang, PT Pupuk Indonesia (Persero) sejak Oktober 2018 telah bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tempuran melalui PT Mitra Desa Bersama Tempuran (PT MDBT).
Salah satu sasaran pengembangan bisnis BUMDes ini yaitu penyerapan gabah petani serta penggilingan padi oleh PT Pupuk Indonesia Pangan dan PT Pupuk Kujang dalam hal penyaluran Distribusi Pupuk.
Di Rawamerta, Menteri Rini bersama rombongan juga meninjau pembangunan gedung belajar Pondok Pesantren Nihayatul Amal.
Gedung belajar tersebut merupakan bantuan Pupuk Indonesia sebagai salah satu wujud terhadap dunia pendidikan di Karawang.
Rencananya, dua gedung belajar tersebut dibangun pada areal pesantren.
Saat ini Pupuk Indonesia telah menyelesaikan satu gedung belajar terdiri dari 6 ruang belajar dengan kapasitas tampung sebanyak 300 orang.
"Terima kasih kepada Pupuk Indonesia yang selalu berkomitmen berkontribusi bagi masyarakat di berbagai bidang. Saya harap gedung belajar ini bisa bermanfaat dalam mendidik para generasi penerus bangsa dari Pesantren Nihayatul Amal. Tujuan BUMN hadir untuk negeri dan selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan masyarakat," ujar Rini.
Serap Gabah Petani dengan Harga Kompetitif
RMU Rawamerta memiliki kapasitas produksi 4 ton per jam, memiliki kapasitas bahan baku sebesar 3000 ton, dan kapasitas bahan jadi sebesar 400 ton.
RMU yang berdiri di atas lahan seluas 39.954 meter persegi ini menyerap gabah milik petani dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual gabah pasaran yaitu berkisar Rp 5.300 - Rp5.400 per Kilogram, dan memproduksi beras dengan kisaran harga jual sebesar Rp8.900 - Rp11.600 per Kg.