Kompetisi Tropical Green Roof Award 2019 Tantang Pengembang Mendesain Atap yang Lebih Hijau
OGRA 2019 mengangkat tema 'Tropical Green Roof System' untuk merangsang praktisi properti merancang sistem green roof yang cocok untuk iklim tropis
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Onduline Indonesia menggelar sayembara Onduline Green Roof Award (OGRA) 2019 untuk para professional di bidang arsitektur, desainer interior, pengembang, konsultan perencana dan kontraktor pelaksana.
Sayembara design arsitektur ini merupakan agenda rutin Onduline Indonesia setiap dua tahun sekali dan telah digelar sejak tahun 2013. Kompetisi ini berfokus pada sayembara design atap proyek properti.
Nah, di kompetisi tahun ini, OGRA 2019 mengangkat tema 'Tropical Green Roof System' untuk merangsang para praktisi properti merancang sistem green roof yang cocok untuk iklim tropis Indonesia.
Termasuk pula, bagaimana sistem tersebut dapat terpasang pada atap bangunan dengan memperlihatkan berbagai isu teknik green roof seperti kemampuan tahan air, sistem drainase dan lain-lain.
Diperpanjang
Ketua Penyelenggara sekaligus Marketing Communications Manager Onduline Indonesia Reissa Siregar menyatakan, pihaknya memperpanjang fase pengumpulan materi lomba kepada semua peserta hingga tanggal 30 Oktober 2019.
“Jadi, rekan-rekan yang ingin mengikuti lomba ini tidak perlu khawatir. Masih panjang waktunya untuk menyiapkan konsep dan membuat karya desain atap ramah lingkungan yang menarik. Batas akhir pengiriman karya kami perpanjang menjadi 30 Oktober,” ujar Reissa dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Selasa (8/10/2019).
Ini Regulasinya
Reissa menjelaskan, ada aturan yang harus diikuti para peserta sayembara. Salah satunya gagasan desain adalah karya asli peserta dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun.
“Kami memberikan kebebasan kepada peserta untuk menentukan sistem atap hijau yang akan mereka gunakan," ujarnya.
Dia menambahkan, gagasan desain harus dapat diimplentasikan dalam berbagai jenis bangunan seperti bangunan tinggi, rumah pribadi, perkantoran, hotel, resort, ruko, dan lain-lain.
Core Founder Green Building Council Indonesia & Principal of Tropica Greeneries Anggia Murni memberikan acungan jempol untuk lomba yang menggandeng ini para professional di bidang desain dan konstruksi ini.
“Buat kalian para peserta yang notabene sudah bekerja, lomba ini harusnya tidak susah. Kalian yang eksis di sektor properti dan desain pasti terbiasa dengan hal-hal seperti ini," ujar Anggia Murni.
Karena itu, jika peminat sudah memiliki ide konsep green roofing yang sesuai tema, sebaiknya segera mengirimkan materi lombanya panitia.
"Jangan tunggu lagi, segera bikin konsep desain atap ramah lingkungan yang menarik dan ikut lomba ini. Selain untuk mengasih kemampuan, kalian juga punya peluang sama besar untuk semakin diakui di bidang arsitektur dan kaitannya,” ungkap Murni.
Reissa menambakan, total materi karya peserta yang masuk ke panitia sampai saat ini mencapai 150 buah dari 150 perserta. Berbagai desain atap hijau dengan beragam gaya bangunan dirancang peserta.
Dengan diperpanjang waktu pendaftaran, Reissa berharap makin banyak professional-profesional berbakat Indonesia di bidang desain dan konstruksi yang turut serta. Sebab, ada hadiah total Rp75 juta dan 2 iPad Air untuk lima karya terbaik. Info lengkap kontes ini bisa diakses di www.onduline.co.id.