Airlangga Sebut Tax Allowance dan Tax Holiday Sebagai 'Legacy' Kepemimpinannya di Kemenperin
Kemenperin juga akan menghapuskan 18 regulasi yang dianggap menghambat laju ekspor impor.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang berakhirnya masa jabatannya sebaga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan kementeriannya akan mendorong peningkatan investasi melalui pemberian tax allowance dan tax holiday.
Kebijakan tersebut merupakan usulan Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan investasi.
Airlangga menyebutkan sejumlah kebijakan kini mulai diimplementasikan sepanjang tahun ini seperti pengurangan pajak di atas 100 persen atau Super Deduction Tax untuk pendidikan vokasi serta fasilitas riset dan pengembangan atau Research and Development (R&D) untuk menghasilkan inovasi.
Baca: Dahnil sebut Partai Gerindra Siap Jadi Oposisi atau Gabung Koalisi
"Kebijakan yang diusulkan Kementerian Perindustrian dan mulai diimplementasikan adalah Super Deduction Tax untuk vokasi, R&D," ujar Airlangga di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Baca: MPR Sepakat Presiden Dilantik Pukul 14.30 WIB
Upaya penerapan kebijakan strategis itu dilakukan untuk mendorong penerapan transformasi industri 4.0 yang akan berdampak pada peningkatan dalam pembangunan industri Tanah Air.
Selain mendorong peningkatan investasi melalui penawaran tax allowance dan tax holiday, Kemenperin juga akan menghapuskan 18 regulasi yang dianggap menghambat laju ekspor impor.