Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gunakan PLTS di Rumah, Jonan Cerita Tagihan Listrik Turun 50 Persen

Jonan menyebutkan, penggunaan PLTS tersebut bikin tagihan listrik lebih hemat, karena turun sekira 50 persen dibanding tidak menggunakan PLTS

Editor: Sanusi
zoom-in Gunakan PLTS di Rumah, Jonan Cerita Tagihan Listrik Turun 50 Persen
Tribunnews/JEPRIMA
Teknisi melakukan perawatan panel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di atap Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). PLTS atap yang dibangun sejak 8 bulan lalu ini mampu menampung daya hingga 20.000 watt bertujuan menghemat pemakaian listrik konvensional sekaligus menjadi energi cadangan saat listrik padam. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan sudah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap rumah.

Jonan menyebutkan, penggunaan PLTS tersebut bikin tagihan listrik lebih hemat, karena turun sekira 50 persen dibanding tidak menggunakan PLTS.

"Tagihan listrik biasanya Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Setelah pasang PLTS tagihannya jadi Rp 1,6 hingga Rp 1,7 juta atau turun setengahnya, ini oke balik modalnya 7 tahun sampai 8 tahun," ujarnya di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Baca: Jonan: Jangkauan Handphone Lebih Luas Ketimbang BBM dan Listrik

Ia membayangkan, jika banyak rumah memakai PLTS maka tidak hanya mengurangi tagihan listrik, juga emisi gas buang jadi lebih rendah.

"Dalam bayangan saya kalau setiap rumah tangga menengah atas gunakan ini akan bantu kurangi emisi gas buang dan pembangkit berbahan bakar fosil. Ini bisa dipakai hingga 25 tahun," kata Jonan.

Dari sisi regulasi, Jonan menambahkan, sudah dilakukan penyederhanaan dengan target penggunaan PLTS tiap tahun sebanyak 10 giga watt.

Berita Rekomendasi

"Industri sudah mulai saya sederhanakan, setahun tambah 10 giga watt dari PLTS di atap rumah. Tidak usah pakai baterai, kalau tidak dipakai bisa jual ke PLN maka dikurangi jumlah tagihan listriknya," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas