Menko Darmin Sentil Menteri Suka Bolos Rapat hingga Masalah Pertanian
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono suka tidak hadir saat rapat.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono suka tidak hadir saat rapat.
Namun, Darmin memaklumi Basuki paling sering tidak hadir karena mendampingi Presiden Joko Widodo kunjungan ke daerah.
"Sebenarnya Menteri PUPR yang paling susah hadir, bukan Menteri Pertanian karena ke lapangan melulu dengan Pak Jokowi. Kita sabar saja menterinya tidak datang, Dirjennya yang datang," ujarnya di Gedung Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Darmin menjelaskan, sebagai Menko memiliki kewajiban melakukan koordinasi antarmenteri bidang ekonomi untuk membahas berbagai komoditas.
"Sebenarnya yang paling sibuk dalam koordinasi itu ada beberapa komoditas. Paling ruwet persoalan itu pertama adalah beras, kedua adalah gula, ketiga yang tadinya dua tahun pertama paling pusing yakni daging," katanya.
Baca: Jelang Akhiri Masa Jabatan, Enam Pembantu Jokowi Kompak Ngeteh Bareng
Menurut Darmin, ketiga masalah tersebut jadi bagian tugas Menteri Pertanian Amran Sulaiman, khususnya terkait harga daging sapi.
"Kalau daging sapi diimpor seperti apapun harganya Rp 110 ribu per kilogram. Repotnya juga di badan sapi ada 70 macam harganya, tapi yang dicatat BPS itu daging saja," katanya.
Selain itu, ia menambahkan, ada lagi komoditas pertanian lain yang sering jadi persoalan di masyarakat yakni bawang dan telur.
"Itu kadang muncul juga (masalah) bawang putih, telur, tapi memang intinya pertanian. Kita soal data saja jarang sepakat," tutur Darmin.
Sekadar informasi, pada acara Ngobrol Pinter Tentang Ekonomi (Ngopi Teko) hari ini dihadiri semua menteri bidang ekonomi, kecuali Menteri Pertanian Amran Sulaiman.