Pasar Mobil Lesu, Adira Finance Bukukan Rp 28 Triliun Pembiayaan Baru
Pembiayaan mobil turun paling tajam sebesar 6 persen menjadi Rp 11,6 triliun, namun hal itu dikompensasi oleh kenaikan pembiayaan sepeda motor
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adira Finance sampai bulan September 2019 ini membukukan pembiayaan baru senilai Rp 28 triliun.
Hafid Hadeli, Presiden Direktur Adira Finance dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Jumat (25/10/2019) menjelaskan, realisasi pembiayaan baru di periode ini relatif flat atau turun tipis sebesar 1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2018.
Pembiayaan mobil turun paling tajam sebesar 6 persen menjadi Rp 11,6 triliun, namun hal itu dikompensasi oleh kenaikan pembiayaan di segmen sepeda motor sebesar 6 persen menjadi Rp 14,8 triliun.
"Pangsa pasar kami untuk segmen mobil baru adalah 4,4% sementara pangsa pasar di sepeda motor baru adalah 11,5% ”, kata Hafid Hadeli.
Meskipun pertumbuhan penjualan sepeda motor baru cenderung melambat dan terjadi kontraksi pada penjualan segmen mobil baru di industry, secara keseluruhan piutang yang dikelola perseroan naik 8%
menjadi Rp 53,9 triliun.
Piutang kelolaan untuk segmen sepeda motor naik 11%. Sedangkan piutang kelolaan pada
mobil meningkat sebesar 8%.
"Di tengah-tengah kondisi bisnis saat ini, kami akan lebih berhati-hati dalam mempertahankan kualitas aset kami dan menjaga pengelolaan biaya dengan baik. Kami juga akan terus menyederhanakan proses kami untuk meningkatkan efisiensi,” lanjut Hafid Hadeli.
Hafid menjelaskan, di tengah kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan, penjualan sepeda
motor dan mobil domestik ikut terkena dampak.
Baca: Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas: Ada Menteri Not Right Man In The Right Job, Siapa Saja Mereka?
Penjualan wholesales motor di pasar domestik mencapai 4.915 ribu unit di September 2019, naik tipis 4,1% secara YoY dengan didominasi motor matik lebih dari 80%.
Sementara, penjualan wholesales mobil di pasar domestik mencapai 754 ribu unit di September 2019, turun 12% secara YoY dibandingkan September 2018.
Baca: Cerita Jonan Jelang Lengser dari Menteri, Istri Tanya, Nanti Mau Ngomong Apa Udah Siap Belum?
Pembiayaan baru kendaran penumpang naik 2% menjadi Rp 7,44 triliun di September 2019
dibandingkan tahun lalu. Sementara, segmen kendaraan niaga mencapai Rp 4,2 triliun di
September 2019.
Laba bersih Adira Finance per September 2019 naik 5% secara yar on year mencapai Rp 1,4 triliun dan pendapatan bunga naik 11% menjadi Rp 8,93 triliun. Beban bunga naik 15% menjadi Rp 3,55 triliun. Pendapatan bunga bersih naik 9% menjadi Rp 5,38 triliun, dengan margin bunga bersih 14,0%.
Beban operasional naik 6% menjadi Rp 2,68 triliun, dengan pertumbuhan laba usaha bersih sebesar
8%. ROAA dan ROAE masing-masing mencapai 5,8% dan 27,5% dengan total ekuitas naik 15% menjadi Rp 7,4 triliun. NPL per September 2019 tercatat 1,8% dari piutang yang dikelola pada 3 kuartakl di 2019, tidak berubah dari tahun sebelumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.