KPR BCA Tumbuh 6,8 Persen, Tapi Permintaan Pasar Sebenarnya Lesu
Per September 2019, total kredit naik 10,9 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 585 triliun
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat pertumbuhan kredit konsumernya, yakni kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 6,8 persen menjadi Rp 92,1 triliun sepanjang triwulan III 2019.
Per September 2019, total kredit naik 10,9 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 585 triliun dengan non performing loan (NPL) 1,6 persen.
Kendati KPR tumbuh 6 persen lebih, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menilai tren KPR saat ini tengah kelesuan karena konsumen yang membeli rumah didominasi bukan untuk investasi, tapi untuk kebutuhan pribadi.
Baca: Air-2, Airpod Bluetooth dengan Teknologi Nirkabel Terbaru dari D-Power
"Sekarang yang rental turun, karena tidak memperoleh capital gain. Bahkan harga juga mulai jatuh," ujar Jahja di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (28/10/2019) sore.
"Itu yang (membeli) buat KPR sekarang murni untuk kebutuhan, jauh berkurang mereka yang membeli untuk investment," kata Jahja.