Tahun Depan Tokopedia Garap UMKM di Pedesaan
Tokopedia saat ini memiliki lebih dari 6 juta pelaku usaha, namun masih sulit merambah pasar UMKM.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Co-Founder sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya menyatakan, marketplace-nya akan mulai menggarap segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di di pedesaan mulai tahun depan.
Dia menilai saat ini masih banyak pebisnis UMKM yang belum tersentuh platform teknologi, padahal sektor ini memiliki potensi sangat besar.
Melalui upaya ini Tokopedia ingin berkontribusi pada upaya pemerataan perekonomian di pedesaan.
"Effort kami masuk ke pedesaan di 2020, ini selaras visi ekonomi untuk pemerataan," ujar William di acara 'Festival Transformasi 2019' df Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Pengembangan potensi UMKM di pedesaan ini kata dia, bisa dimulai dari pembangunan balai digital, pemberdayaan petani, serta pemanfaatan warung-warung.
Para pengelola UMKM ini harus memperoleh pengetahuan, pelatihan serta pendampingan agar bisa mengembangkan bisnisnya lebih produktif melalui platform digital.
Baca: Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Didemo Warganet Lewat Tagar NadiemMundurAja, Ada Apa?
"(Kita harap) di 5.000 desa di Jawa Barat ada balai digital, petani, warung-warung, dapat teknologi mengembangkan usaha, jadi fokus kami ke Indonesia, bagaimana memberdayakan dan memperluas ekosistem," kata William.
Baca: Viral, Calon Istri Cantik Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo: Mirip Artis Tamara Bleszynski?
Dia menyebutkan, Tokopedia saat ini memiliki lebih dari 6 juta pelaku usaha, namun diakuinya masih sulit merambah pasar UMKM.
Baca: Di-deadline 100 Hari Harus Terbit Perppu KPK, Mahfud MD: ICW Itu Siapa?
"Contohnya, dengan 6,5 juta penjual tersebut, kita tahu Indonesia ini ada 60 juta pelaku UMKM, itu artinya masih sedikit UMKM yang sudah menggunakan platform teknologi," jelas William.
Dia juga menyatakan, Tokopedia membukukan peningkatan transaksi lebih dari Rp 14 triliun per bulan dengan transaksi tahun ini diprediksi mampu menembus Rp 222 triliun atau senilai USD 15,9 miliar.
"Saat ini transaksi Tokopedia sudah di atas Rp 14 triliun per bulan, dan tahun ini kami memprediksi (transaksi) sebesar USD 15,9 miliar atau Rp 222 triliun," papar William.
Dia mengklaim Tokopedia menyumbang lebih dari 1 persen terhadap perekonomian bangsa.