Triwulan III 2019, Waskita Catat Nilai Kontrak Baru Rp15,12 Triliun
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp15,12 triliun pada Triwulan III 2019.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp15,12 triliun pada Triwulan III 2019.
Hal itu disampaikan Senior Vice President Corporate Secretary, Shastia Hadiarti dalam siara persnya, Kamis (31/10/2019).
“Penerimaan dana atas proyek ini termasuk dalam rencana penerimaan kas masuk dari proyek turnkey sebesar Rp24 triliun yang selesai di tahun 2019,” katanya, Kamis (31/10/2019).
Proyek yang sedang dikerjakan di antaranya Renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta dengan nilai kontrak Rp 443 Miliar, Revitalisasi Sarana Olahraga Ragunan di Jakarta (Rp 419 Miliar), Bandara Juanda di Surabaya (Rp 685 Miliar), Tol Prabumulih – Muara Enim Seksi 2 di Palembang (Rp 4,57 Triliun), Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Seksi A. Yani (Rp772,93 Miliar), dan Double Double Track Manggarai Jatinegara di Jakarta )Rp 223,69 Miliar).
Baca: KPK Periksa Tersangka di Kasus Pekerjaan Fiktif Pada 14 Proyek Infrastruktur Waskita Karya
Kemudian dari sisi penerimaan arus kas, PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor Proyek Tol Cinere – Serpong, Banten, telah menerima pembayaran termin sebesar Rp1,2 triliun dari PT Cinere Serpong Jaya.
“Penerimaan dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pendanaan Waskita,” tambahnya.
Waskita mengalami peningkatan total aset sebesar 6 persen dari tahun 2018. Untuk tahun 2018, total aset yang dimiliki PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar Rp129,24 triliun sedangkan tahun 2019 total aset mencapai Rp137,24 triliun.
Kemudian untuk total ekuitas di tahun 2019, nilainya sebesar Rp29,23 triliun.
Perlu diketahui, PT Waskita Karya saat ini tengah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur prioritas.
Misalnya proyek Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung dan proyek Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Elevated yang diharapkan pembayarannya dapat diterima oleh perseroan pada akhir tahun 2019.
Hal tersebut diharapkan akan dapat menjaga rasio utang berbunga terhadap modal perseroan sebesar 2,3x di akhir tahun 2019.
Perseroan juga dalam proses menyeimbangkan portofolio usahanya yang terdiri dari lima lini bisnis utama.