Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sri Mulyani: Serapan Anggaran Polri Tertinggi, PUPR Paling Minim

Sri Mulyani menjelaskan, tingginya penyerapan anggaran Polri didorong pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) tahun ini.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Sri Mulyani: Serapan Anggaran Polri Tertinggi, PUPR Paling Minim
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, serapan anggaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) jadi yang tertinggi yakni 76,8 persen per September 2019 dari alokasi Rp 76,9 triliun.

Sri Mulyani menjelaskan, tingginya penyerapan anggaran Polri didorong pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) tahun ini.

"Waktu pemilu presiden banyak belanja (Polri) dipercepat," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Sementara itu, penyerapan anggaran paling minim yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tak sampai 50 persen dari alokasi Rp 102 triliun.

"PUPR sampai akhir September 2019 belum selesaikan (penyerapan) 50 persen," kata Sri Mulyani.

Baca: Kementerian PUPR: Destinasi Laut Kelas Dunia Bakal Hadir di Bunaken

Adapun, serapan anggaran kedua terbanyak yakni Kementerian Agama sebesar 68 persen dari Rp 63 triliun, kemudian ketiga yaitu Kementerian Pertahanan 66,4 persen dari Rp 106,1 triliun.

Berita Rekomendasi

Eks direktur pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, penyerapan anggaran kementerian dan lembaga secara keseluruhan cukup tinggi karena mengalami kenaikan, kecuali PUPR.

"Dibanding tahun lalu, semua lebih tinggi, kecuali PUPR karena ada pembangunan infrastruktur yang multi years. Pembangunannya tidak harus selesai tahun ini," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas